Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jemaah haji kloter terakhir dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) diberangkatkan dari Madinah ke Makkah, Minggu (25/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)
Jemaah haji kloter terakhir dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) diberangkatkan dari Madinah ke Makkah, Minggu (25/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)

Intinya sih...

  • Mayoritas jemaah haji Indonesia sudah tiba di Arab Saudi menjelang puncak haji.
  • Sebanyak 77 jemaah haji meninggal dunia di tanah suci, mayoritas berasal dari embarkasi Solo dan Jakarta.
  • Layanan operasional bus shalawat untuk jemaah haji dihentikan sementara menjelang puncak haji.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makkah, IDN Times - Jemaah haji asal Indonesia terus diberangkatkan ke Arab Saudi, menjelang puncak haji yang berlangsung pada awal Juni. Mayoritas jemaah sudah tiba di tanah suci.

Sementara, jemaah haji gelombang pertama yang sudah tiba lebih dulu di Madinah, kini sudah diberangkatkan semua ke Makkah. Hanya beberapa jemaah yang masih menjalani perawatan di rumah sakit yang masih berada di Madinah.

1. Sebanyak 185.415 jemaah haji sudah diberangkatkan ke tanah suci

(Media Center Haji)

Berdasarkan informasi Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Rabu (28/5/2025), sebanyak 185.415 jemaah haji atau 476 kelompok terbang (kloter) sudah diberangkatkan dari tanah air menuju ke Arab Saudi, melalui bandara Jeddah, atau sekitar 91,19 persen dari total jumlah jemaah haji regular, yakni 203.320 jemaah.

Sedangkankan, jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi sebanyak 182.400 jemaah atau 468 kloter, atau sekitar 89,71 persen dari jumlah jemaah reguler.

2. Sebanyak 77 jemaah haji meninggal

(Media Center Haji)

Hingga hari ini, sebanyak 77 jemaah haji meninggal dunia di tanah suci. Mayoritas jemaah yang wafat berasal dari embarkasi Solo dan Jakarta. Jemaah yang meninggal berusia antara 41-64 (45,5 persen) dan usia 64 ke atas atau lansia 54,5 persen. Sedangkan, jemaah yang paling banyak meninggal laki-laki.

Berikut sebaran jemaah haji yang meninggal dunia:
- Solo (SOC) 13
- Jakarta-Bekasi (JKS) 12
- Jakarta-Pondok Gede (JKG) 8 
- Surabaya (SUB) 8
- Makassar (UPG) 8
- Batam (BTH) 6
- Lombok (LOP) 4
- Padang (PDG) 4
- Palembang (PLM) 4
- Banjarmasin (BDJ) 2
- Balikpapan (BPN) 2
- Aceh (BTJ) 1
- Kertajati (KJT) 1
- Medan (KNO) 1
- Non-embarkasi 3

3. Puncak haji berlangsung pada 5 Juni

Syarikah telah mempersiapkan maktab atau tenda untuk jemaah haji di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Senin, 26 Mei 2025. (Media Center Haji)

Menjelang puncak haji, atau pada 1 Juni 2025 operasional bus shalawat untuk jemaah haji dihentikan sementara. 

Pada 2 Juni 2025 atau 6 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah safari wukuf khusus menuju hotel transit. Wukuf merupakan rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan. Safari wukuf khusus adalah layanan istimewa bagi jemaah haji yang sakit, atau tidak mampu melakukan wukuf di Arafah secara mandiri.

Layanan ini memungkinkan jemaah haji tetap menjalankan wukuf melalui kendaraan, seperti bus atau ambulans, yang melintasi Padang Arafah selama waktu wukuf berlangsung.

Pada 4 Juni 2025 atau 8 Zulhijah 1446 Hijriah, layanan konsumsi sarapan pagi terakhir diberikan kepada jemaah haji di Makkah.Pada pukul 07.00 Waktu Arab Saudi, jemaah haji diberangkatkan ke Arafah untuk melaksanakan persiapan jelang wukuf.

Pada 5 Juni 2025 atau 9 Zulhijah 1446 Hijriah, seluruh jemaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.Selesai magrib, jemaah haji menuju ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabid atau bermalam. Bagi jemaah lansia atau disabilitas, melaksanakan murur atau langsung menuju ke Mina.

Pada 6 Juni 2025 atau 10 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji melaksanakan lempar jumrah Aqabah di Jamarat, Mina, atau wilayah timur Makkah.Usai melempar jumrah tujuh kerikil, jemaah kemudian malanjutkan melaksanakan tahalul atau bercukur. 

Pada 7, 8, atau 9 Juni 2025, atau 11, 12, 13 Zulhijah 1446 Hijriah, jemaah haji bermalam di Mina dan lempar jumrah pada hari Tasyriq. Pada 8 Juni, jemaah haji kembali ke hotel di Makkah dari Mina bagi jemaah Nafar Awal.

Nafar Awal adalah jemaah haji yang kembali ke Makkah dari Mina sebelum akhir hari 12 Dzulhijjah. Nafar Awal merupakan pilihan bagi jemaah yang ingin pulang lebih awal, setelah melaksanakan wukuf di Arafah dan lempar jumrah di Mina.

Nafar Awal berbeda dengan Nafar Tsani, atau jemaah haji yang memutuskan untuk tinggal di Mina hingga 9 Juni atau 13 Dzulhijjah dan melakukan lempar jumrah lagi sebelum pulang.Pada 9 Juni ini, jemaah haji kembali menerima layanan konsumsi makan siang.

Pada 10 Juni 2025 atau 14 Zulhijah 1446 Hijriah pukul 00.30 Waktu Arab Saudi, bus Shalawat kembali beroperasi untuk melayani jemaah haji. Jemaah safari wukuf lansia non mandiri kembali ke kloter.

 

 

 

Editorial Team