21 Kota Tujuan Mudik Ini Punya Antibodi 99,2 Persen, Berikut Daftarnya

21 Apr 2022, 08:58 WIB

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Jakarta, IDN Times - Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyampaikan hasil survei serologi COVID-19 Maret 2022. Hasilnya, 99,2 persen penduduk di Jawa Bali memiliki antibodi terhadap SARS-Cov-2.

Survei ini dilakukan di 21 kota atau kabupaten di Jawa Bali yang merupakan tempat asal tujuan mudik. Epidemiolog Pandu Riono menegaskan hasil serologi COVID-19 yang dilakukan pada Maret 2022 bukan merupakan hasil antibodi penduduk secara nasional.

"Survei kali ini untuk mempersiapkan apakah penduduk di daerah asal tujuan mudik imunitasnya untuk kebijakan pelonggaran untuk mudik. Ternyata mendukung, hasil hampir 100 persen atau sebesar 99,2 persen," katanya dalam konferensi per dilansir Youtube Kemenkes, Rabu (20/4/2022).

1. Mengetahui imunitas kota tujuan mudik bisa kurangi risiko perawatan atau kematian

Ilustrasi moda transportasi mudik (IDN Times/Imam Rosidin)

Pandu mengungkapkan hasil survei serologi ini penting untuk mengetahui imunitas tujuan mudik. Selain itu mengetahui vaksinasi mengurangi risiko perawatan di rumah sakit atau kematian.

"Tetapi bukan berarti kita melepas prokes (protokol kesehatan), kita tetap mendorong masyarakat menjaga prokes untuk tetap sehat selama perjalanan, sehingga mengurangi risiko penularan, pelonggaran sudah diizinkan, imunitas bisa jadi modal dasar, tetapi jangan jumawa lalu lepas masker," imbaunya.

2. Penelitian memastikan kadar antibodi penduduk di kota tujuan mudik

ilustrasi tes antibodi COVID-19 (biopharma-reporter.com)

Tim FKM UI Iwan Ariawan memaparkan 21 kota atau kabupaten tersebut terpilih karena menjadi daerah asal atau tujuan mudik. Penelitian yang dilakukan jelang Lebaran ini, untuk memastikan kadar antibodi penduduk di provinsi yang menjadi tujuan atau asal mudik lebaran 2022.

"Hasil survei ini menggambarkan situasi di 21 kota Jawa Bali yang menjadi asal dan tujuan mudik, kemudian bandingkan hasilnya dengan kadar antibodi pada penelitian serologi pada Desember 2011, ini menggunakan responden yang sama," ungkapnya.

3. Daftar 21 kabupaten/kota yang terpilih sebagai sample

Ilustrasi mobilitas masyarakat selama PPKM (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Iwan merinci responden diambil dari 21 kabupaten/kota yang mencakup tujuh provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, dan DI Yogyakarta.

Di Provinsi DKI Jakarta, sampel Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.

Di Jawa Barat sampel berasal dari Bogor, Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

Di Jawa Tengah, sampel diambil dari Grobogan dan Kota Semarang. Sedangkan di Jawa Timur, sampel berasal dari Sidoarjo dan Surabaya.

Di Provinsi Banten sampel diambil dari Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan, Bali dari Kota Denpasar, dan DI Yogyakarta dari Kota Yogyakarta dan Gunung Kidul.

"Seluruhnya masing-masing 100 sampel sehingga totalnya menjadi 2.100 sampel," imbuh Iwan.