Jakarta, IDN Times - Peringatan Tragedi Mei 1998 memasuki tahun ke-25 pada 2023. Komnas Perempuan turut memperingati tragedi yang disebut tak terpisahkan dari sejarah dan perjalanan bangsa Indonesia menuju era reformasi ini.
Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani mengungkapkan Komnas Perempuan lahir dari desakan masyarakat sipil agar pemerintah bertanggung jawab pada kekerasan seksual yang terjadi di tengah kerusuhan Mei 1998.
"Tim Gabungan Pencari Fakta Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 mengidentifikasi sekurangnya ada 85 kasus kekerasan seksual yang terjadi pada peristiwa kerusuhan itu, 52 di antaranya adalah perkosaan, yang dilakukan secara berkelompok dan menyasar pada etnis Tionghoa yang pada kerusuhan itu menjadi target kebencian," kata Andy, dari sambutannya dalam Peringatan 25 Tahun Reformasi “Melanjutkan Juang Pemenuhan Hak Perempuan Korban”, dilansir Senin (15/5/2023).