4 Jam Diperiksa di Polda Metro, Jerinx Jalani Mediasi Hari Ini

14 Agu 2021, 07:25 WIB

Jerinx SID dan Nora Alexandra tiba di Polda Metro Jaya, Jumat (13/8/2021). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Jakarta, IDN Times - Setelah menjalani pemeriksaan selama empat jam sejak pukul 19.00 WIB, pentolan band Superman is Dead (SID) I Gede Aryana alias Jerinx keluar dari ruang Krimsus Polda Metro Jaya pada pukul 23.23 WIB.

Penyidik Polda Metro memberikan 18 pertanyaan kepada Jerinx SID yang kini terjerat kasus pengancaman kepada pegiat media sosial, Adam Deni.

“Subdit 3 Resmob sudah melakukan tugasnya dengan sangat profesional dan humanis memeriksa saya,” ujar Jerinx ditemani pengacara dan isterinya, Nora Alexandra di Polda Metro Jaya, Jumat (13/8/2021) malam.

1. Jerinx dan Adam Deni akan dimediasi

Pegiat Media Sosial Adam Deni melaporkan Jerinx SID ke Polda Metro Jaya. (IDN Times/adngrk)

Setelah agenda pemeriksaan ini, Jerinx rencananya akan dimediasi dengan Adam Deni pada Sabtu (14/8/2021). Mediasi menindaklanjuti surat edaran (SE) Kapolri terkait penyelesaian kasus pencemaran nama baik melalui ITE dengan mengedepankan upaya mediasi.

“Kami tetap memohon kepada pihak kepolisian untuk tetap menjalankan restorative justice sesuai dengan SE Kapolri agar terjadinya perdamaian,” ujar Pengacara Jerinx, I Gede Manik Yogiartha.

2. Jerinx siap bertemu Adam Deni untuk dimediasi

Drummer Superman is Dead I Gede Ari Astina alias Jerinx berpose sebelum menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Selasa (3/11/2020) (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Polda Metro Jaya akan menggelar mediasi antara Jerinx SID dengan Adam Deni pada Sabtu (14/8/2021) pukul 13.00 WIB. Jerinx mengaku siap bertemu Adam Deni.

“Kita lihat besok, saya pasti datang. Siap (bertemu Adam),” ujar Jerinx sebelum meninggalkan Polda Metro Jaya.

3. Adam Deni sebut kecil kemungkinan kasus berakhir damai dengan Jerinx

Jerinx dan Nora Alexandra (instagram.com/ncdpapl)

Sementara itu Adam mengatakan dirinya juga siap hadir untuk proses mediasi dengan Jerinx di Polda Metro Jaya. Namun mengatakan kecil kemungkinan kasus ini berakhir damai.

“Karena sebelum laporan saya sudah membuka mediasi tapi ditolak dan ditantang tanding hukum,” ujar Adam.