Jakarta, IDN Times - Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, mengusung empat misi utama untuk membangun Jakarta sebagai kota global, sejahtera, dan berkelanjutan.
Empat misi ini mencakup pembangunan manusia, ekonomi, pemerintahan, dan lingkungan, dengan tujuan menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi seluruh warganya tanpa mengorbankan keberlanjutan dan keadilan sosial.
Misi pertama Pramono-Rano adalah menciptakan masyarakat Jakarta yang modern, madani, berbudaya, dan sejahtera. Mereka berfokus pada peningkatan akses pendidikan berkualitas dari Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Tinggi, termasuk pendidikan vokasi. Selain itu, mereka bertekad meningkatkan skor PISA (penilaian internasional) Jakarta agar sejajar dengan standar pendidikan internasional.
Pramono-Rano juga ingin menjamin ketersediaan hunian layak untuk seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung. Hunian ini akan terintegrasi dengan layanan transportasi publik sehingga menciptakan keseimbangan antara tempat tinggal dan mobilitas.
Di bidang kesehatan, pasangan ini menargetkan perbaikan layanan kesehatan dengan fokus pada akses yang mudah dan praktis, termasuk untuk masyarakat berkebutuhan khusus. Selain itu, mereka berencana meningkatkan daya saing tenaga kerja dengan pelatihan dan sertifikasi berstandar internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar global.
Tak ketinggalan, Pramono-Rano berkomitmen untuk memperkenalkan kurikulum lokal berbasis budaya dan kebangsaan yang akan membantu membentuk karakter masyarakat urban yang tetap menjunjung tinggi budaya dan budi pekerti.
Misi kedua adalah menciptakan Jakarta sebagai pusat ekonomi yang inovatif dan kompetitif. Pramono-Rano ingin membuka akses lebih luas pada sumber-sumber ekonomi, sekaligus memastikan distribusi manfaat hasil pembangunan yang merata dan berkeadilan.
Untuk mencapai hal tersebut, mereka berencana mendorong UMKM dan ekonomi kreatif, merevitalisasi pasar tradisional, serta menciptakan wisata tematik yang didukung oleh transportasi publik yang baik. Pasangan ini juga ingin memperkuat akses wisata kreatif dan hiburan masyarakat, serta mengembangkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata dan pusat budaya maritim.
Misi ini juga mencakup inovasi penggunaan ruang kota yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup warga serta memaksimalkan potensi ekonomi melalui revitalisasi ruang-ruang yang ada.
Di bidang pemerintahan, Pramono-Rano menargetkan untuk mewujudkan tata kelola yang modern, akuntabel, dan responsif. Misi ini mencakup reformasi birokrasi untuk menciptakan pelayanan publik yang prima, transparan, dan partisipatif. Mereka juga ingin meningkatkan kerja sama antarwilayah aglomerasi untuk menyelesaikan masalah perkotaan dan memaksimalkan potensi wilayah.
Selain itu, kebijakan Pramono-Rano akan berbasis pada data dan riset sehingga setiap keputusan yang diambil benar-benar bermanfaat dan berkeadilan bagi masyarakat. Untuk meningkatkan keamanan, mereka akan menerapkan pengawasan secara penuh berbasis teknologi dengan memasang CCTV di setiap RT serta pengembangan aplikasi serba guna yang memudahkan warga mengakses berbagai layanan.
Selain itu, Pramono-Rano juga akan meningkatkan anggaran RT/RW dua kali lipat yang semula Rp2 juta dan Rp2,5 juta menjadi Rp4 juta-Rp5 juta.
Misi terakhir adalah menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan. Pramono-Rano bertekad untuk mengatasi ancaman banjir, menyediakan layanan air bersih, serta mengelola air limbah dan sampah secara terintegrasi. Mereka juga ingin meningkatkan transportasi publik yang lebih inklusif dan terintegrasi sehingga transportasi publik menjadi pilihan utama warga.
Pasangan ini juga berjanji mewujudkan Jakarta Bebas Bernapas, yaitu dengan mengatasi masalah polusi udara. Mereka akan menambah alat deteksi indeks polusi serta bekerja sama dengan provinsi lain untuk penegakan tata kelola industri. Selain itu, mereka akan memperluas ruang terbuka hijau dan biru, serta mendorong peralihan ke kendaraan listrik.
Pembangunan kawasan pesisir juga menjadi fokus dengan menciptakan kawasan pesisir berkelanjutan yang dilengkapi tanggul laut, pelabuhan, destinasi wisata, dan hunian terintegrasi dengan transportasi publik. Terakhir, Pramono-Rano akan membangun lebih banyak Rusun Mix Used di kawasan padat, meningkatkan jumlah armada angkutan umum, dan memperpanjang rute transportasi untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Dengan empat misi ini, Pramono-Rano berharap dapat menciptakan Jakarta yang modern, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta menjawab berbagai tantangan perkotaan yang dihadapi saat ini dan di masa depan.