Visi dan Misi Ridwan Kamil-Suswono Beserta Isu Strategis

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono menyampaikan paparan program serta arah kebijakan ke depan dalam visi dan misinya membangun Jakarta.
Gagasan pasangan dengan akronim RIDO itu dituangkan dalam bentuk paparan visi misi berisi 65 halaman, dengan judul "Jakarta Baru Jakarta Maju". Dalam lembaran visi misinya juga dipampang lambang 15 partai politik pengusung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
1. Visi Ridwan Kamil dan Suswono di Pilkada Jakarta 2024

Adapun, visi Ridwan Kamil dan Suswono ialah "Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan".
Mereka memaparkan konsep visinya ke dalam lima poin, yakni:
- Baru
Mempersiapkan peran baru Jakarta pasca perpindahan Ibu Kota.
- Kota Global
Pintu gerbang Indonesia dengan dunia, kota di mana inovasi bertemu dengan tradisi, tempat bisnis berkembang, tujuan wisata mancanegara dan kompetitif dengan kota-kota besar dunia.
- Maju
Kota dengan infrastruktur modern, teknologi canggih, dan tata kelola yang efektif, yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis inovasi dan berdaya saing.
- Berkeadilan
Memprioritaskan inklusi sosial, menegakkan hukum secara adil, dan memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program dirancang secara demokratis dan partisipatif untuk memenuhi kebutuhan semua warga, terutama kelompok rentan dan marjinal.
- Sejahtera
Setiap warganya merasakan kemakmuran dan kebahagiaan, kota yang layak huni dan memberi peluang untuk tumbuh dan berkembang, di mana kesejahteraan bukan hanya untuk segelintir orang.
2. Misi Ridwan Kamil dan Suswono

Sementara, misi yang diusung Ridwan Kamil dan Suswono terdiri dari enam poin sebagai berikut:
1. Membentuk manusia Pancasila yang berdaya saing, setara, berdaya, dan berperadaban luhur.
2. Mewujudkan kota global yang berketahanan.
3. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
4. Membangun kota layak huni kelas dunia dengan infrastruktur yang berkelanjutan.
5. Menghadirkan pemerataan pembangunan di semua wilayah Jakarta.
6. Membentuk pemerintahan yang transparan, transformatif, dan proaktif melayani.
3. Permasalahan mendesak Jakarta

Selain itu, Ridwan Kamil dan Suswono dalam gagasannya juga mencatat sejumlah permasalahan mendesak di Jakarta. Setidaknya ada lima masalah mendesak yang harus segera dibenahi.
Pertama, mengenai tingginya harga kebutuhan pokok. Kedua, terbatasnya lapangan kerja. Ketiga, terkait korupsi dan kualitas layanan birokrasi. Keempat, masalah kemacetan dan kelima permasalahan banjir.