Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih berusaha bangkit sejak ditinggal istrinya, Ani Yudhoyono.
Dalam sambutannya di acara doa 40 hari almarhumah Ani Yudhoyono, SBY mengungkapkan hal-hal yang ia dan keluarganya lakukan dalam sebulan ini sepeninggal Ibu Ani.
Bulan yang sulit sejak ditinggal Ani membuat SBY dan keluarganya melakukan proses penyembuhan atau healing process.
"Saya tengah mengatasi rasa duka, deep grief dan juga rasa kehilangan, great loss yang amat dalam dengan berpulangnya istri tercinta," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).
SBY mengerti kepergian Ani adalah takdir Tuhan YME. Ia tahu betapa sakitnya Ani dan bertahan dari penyakit yang dideritanya. Kenangan selama 43 tahun membuat SBY sulit merelakan wafatnya istri tercintanya.
"Saat ini saya terus menata hati dan membangun kembali semangat hidup dan jalan hidup saya yang baru," ucap SBY.
Ketua umum partai Demokrat ini mengaku akan terus berjuang dalam proses penyembuhan kesedihan ini. Ia yakin suatu saat akan dapat sepenuhnya merelakan kepergian istri tercintanya, Ani Yudhoyono.
"Dengan keyakinan bahwa pada saatnya nanti saya bisa hidup sepenuhnya menerima kenyataan hidup ini," kata SBY.