45 Menit Pertemuan Hangat Prabowo dan Luhut pada Momen Natal 2025

Dalam perbincangan santai itu, Luhut juga menangkap raut kegembiraan Presiden Prabowo ketika membahas isu ekonomi global, khususnya tentang kabar negosiasi tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat disebut akan segera mencapai tahap akhir.

Menurut Luhut, Prabowo menaruh perhatian besar pada perkembangan tersebut karena dinilai strategis bagi perekonomian nasional.

Kepala Negara turut menekankan pentingnya menjaga hubungan bilateral yang baik dengan negara mitra dan sahabat, terutama di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi dunia yang terus berubah.

“Beliau berpesan agar hubungan baik dengan negara-negara mitra terus dijaga. Diplomasi yang kuat dan saling menghormati menjadi kunci untuk menghadapi tantangan global,” kata Luhut.

Pada kesempatan itu, Luhut juga melaporkan kesiapan peluncuran GovTech untuk Bansos Digital pada bulan Oktober tahun depan yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo bersama Presiden World Bank, sebuah langkah besar untuk transparansi dan efisiensi layanan publik Indonesia.

Luhut mengatakan, Prabowo memberikan atensi serius terhadap pengembangan seed industry melalui riset yang sedang dikembangkan Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2).

"Beliau sangat menekankan bahwa kemandirian benih adalah kunci masa depan industri pangan kita," kata Menko Maritim dan Investasi era Presiden Jokowi itu.

Pertemuan sore itu tampak begitu singkat, tetapi tetap bermakna. Kondisi terkini di Sumatra juga tak luput dari pembahasan bagi kedua sahabat lama itu.

Presiden Prabowo, ujar Luhut, menyampaikan apresiasi terhadap gerak cepat TNI dalam menangani bencana di Sumatra. Salah satunya, terdapat 150 lebih pembangunan jembatan bailey di beberapa titik dalam rangka pemulihan kondisi pascabencana di beberapa wilayah terdampak bencana di Sumatra.

Sebelum berpamitan, Presiden Prabowo menitipkan satu pesan yang sangat relevan dengan semangat Natal. Prabowo berpesan, di tengah badai ujian yang menerpa bangsa ini, semua elemen bangsa harus selalu kompak dan menjaga persatuan. Khususnya dalam mempercepat pemulihan pascabencana di Sumatra.

"Bagi saya kunjungan beliau sore ini menjadi pengingat bahwa tidak ada beban yang terasa berat jika dipikul bersama; karena kemanusiaan serta persatuan adalah jembatan sesungguhnya untuk membawa bangsa ini bangkit dan terus melangkah maju," kata Luhut.