Jakarta, IDN Times - Pasca-dilakukan penataan kawasan Tanah Abang pada Jumat(22/12) lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan evaluasi.
Hal ini terlihat saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan peninjauan menggunakan Bus TransJakarta dari halte Stasiun Tanah Abang menuju halte Flyover Jati Baru.
Lalu apa saja yang didapat dari evaluasi tersebut? Berikut ulasannya;
Bersama Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana, Sandiaga mengatakan pengguna bus Transjakarta gratis untuk berkeliling Tanah Abang mengalami peningkatan.
"Sejak kita luncurkan, jumlah penumpang TransJakarta sudah hampir mencapai 10 ribu penumpang. Dan jumlahnya meningkat sangat pesat," katanya di Tanah Abang, Jakarta, Selasa (26/12).
Sandiaga mengklaim adanya peningkatan omzet penjualan yang diterima oleh ratusan pedagang di kawasan tersebut.
"Alhamdulillah dari yang kami tanya, omzet penjualan mereka meningkat. Ini masih terlalu awal untuk menilai, sabar saja. Kita lihat, perlu ada perbaikan dan masukan lainnya dari Pak Lulung dan Irwandi," ucapnya.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini, berencana akan memasang Closed-Circuit Television (CCTV) atau kamera pengawas di pasar Tanah Abang, sebagai bentuk keamanan dan pengawasan.
"Kita akan pasang, ini belum ada CCTV-nya . Gak hanya penataan tapi juga keamanannya," tegasnya.
Menggunakan CCTV, Sandiaga mengatakan akan menindak tegas pedagang kaki lima (PKL) yang masih 'bandel' untuk berjualan di trotoar maupun aksi pungutan liar (pungli).
"Akan kita tindak tegas. Kita sudah sepakat, begitu ditata dan ada yang bandel kita tindak tegas. Kita juga sampaikan tidak boleh ada pungutan. Kalau ada pengutan baik itu tenda atau kebersihan kita akan tindak tegas," ujar Sandiaga.
Politikus Gerindra ini menanggapi pertanyaan tentang angkutan umum dan ojek, baik online maupun pangkalan yang mengeluhkan penataan baru pasar Tanah Abang ini. Ia pun merespon dengan berharap agar mereka terbiasa dengan aturan baru ini
"Banyak masyarakat sini yang harus mengerti apakah mereka betul mengalami penurunan pendapatan. PKL naik (pendapatan) gak boleh turun. Kita harus adil. Kita gak ingin memperlebar jurang si kaya dan miskin, tapi untuk memastikan lapangan pekerjaan tercipta," jelasnya.
Penataan Pasar Tanah Abang ini, jelasnya, tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu sebentar. Menurutnya perlu waktu hingga 6 bulan untuk kemudian di evaluasi lagi. Untuk penataan jangka menengah, Sandiaga menginginkan agar adanya jembatan penghubung.
"Jadi kita sabar aja. Bentuk kebijakan berbasis data itu akan terlihat enam bulan hingga satu tahun. Tapi jangka menengah, mungkin kita harus pasang sky bridge yang bisa memastikan ini terintegrasi dengan pusat-pusat mobilitas warga," pungkasnya.