Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Duka mendalam menyelimuti sepanjang Jalan Kramat 3, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Rabu (9/5). 

Rintihan tangis dan suara teriakan duka terus melengking, terdengar dari dalam rumah bercat putih bernomor 46. Di sanalah rumah Aipda Denny Setiadi, anggota Kesatuan Detasemen Khusus (Densus) 88, yang meregang nyawa saat kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua Depok, pada Selasa (8/5) malam hingga Rabu (9/5) dini hari. 

Bagaimana Aipda Denny di mata keluarga? 

1. Punya panggilan kesayangan keluarga

Default Image IDN

Usai jenazah Aipda Denny diberangkatkan untuk dimakamkan di TPU Setu, Jakarta Timur, Bibi Aipda Denny, Euis (46), mengisahkan mengenai keseharian korban. Saat membuka pembicaraan, Euis mengatakan bahwa selama di rumah, Denny memiliki panggilan lain.

"Dia kalau di rumah biasanya dipanggil Tatang, panggilan kesayangan keluarga aja," ujarnya ketika berbincang, Rabu (9/5) malam. 

2. Lahir dari keluarga besar kepolisian

Editorial Team

Tonton lebih seru di