7 Tips Mengabadikan Super Blue Blood Moon Biar Foto Kamu Lebih Keren!

Jangan mau menghasilkan gambar yang membosankan. Tentu akan menarik dan keren jika kamu mengambil foto berupa gambar Super Blue Blood Moon dengan fokus, jelas, dan dekat. Tapi bayangkan jika semua orang hanya mengambil foto dengan angle serupa. Membosankan bukan?

Nah, jangan lupa untuk mengasah kepekaanmu untuk menghasilkan karya yang menarik. Perhatikan sekelilingmu nantinya. Mulai dari bangunan, suasana alam, dan hal-hal lainnya dapat kamu jadikan bingkai pemanis sang Super Blue Blood Moon. Foto kamu tentu akan terlihat lebih keren dan beda dari yang lainnya. Jadi jangan asal jepret ya, pastikan fotomu menarik dan unik biar gak lebih perfect diunggah di media sosial.

Hati-hati tak hanya tentang bagaimana proses ‘menjepret’ kamera agar mengabadikan momen tersebut, namun juga berhati-hati memilih tempat dan perlengkapan yang akan dibawa. Pastikan segala perlengkapan siap dan tidak merugikan dan menyusahkan. Jangan lupa juga mulai seacrhing tempat terbaik untuk mengabadikan momen tersebut nanti malam.

Menurut beberapa fotografer handal, tempat terbaik yang cocok untuk memotret gerhana, terlebih Super Blue Blood Moon nanti adalah tempat yang tinggi letaknya. Karena semakin tinggi letak lokasinya, semakin sedikit 'polusi' yang ada. Sehingga hasil yang ditangkap kamrea juga semakin jelas. Nah, jadi jangan sampai salah pilih tempat ya, daripada nyesel nantinya.

Hal yang harus diperhatikan ketika akan mengabadikan Super Blue Blood Moon adalah angle pengambilan gambar dan juga momennya. Tentu akan menjadi sia-sia jika gambar diambil ketika gerhana sedang pada puncaknya, karena hanya akan terlihat gelap. Tahap demi tahap bulan menuju gerhana puncaknya justru yang menarik untuk diabadikan.

Meletakan sang Super Blue Blood Moon sendirian dalam satu frame foto tentu akan mejadi hal membosankan yang mainstream terlihat di sosial media nantinya. Supaya gak kalah keren, kamu harus kreatif, bagaimana meletakkan posisi bulan dan hal-hal yang ada disekitarnya agar menjadi satu gambar yang menarik dan tidak membosankan. Multi exposure mungkin akan menjadi hal menarik untuk dicoba loh. Tertarik?

Adanya foreground dan background juga menjadi penting. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memberi kesan hidup dari foto gerhana bulan dengan bantuan manusia. Mulai dari ekspresi wajah orang yang menjadi modelnya, atau juga gerakan yang dibuat seolah sedang memegang, atau mungkin memeluk Super Blue Blood Moon itu sendiri. Namun harus diingat, ketika kamu memberikan foreground pada foto, maka sang bulan tentu tidak akan terlihat terlalu besar.

Ini merupakan kamera yang rasanya tepat digunakan untuk mengabadikan momen gerhana bulan yang akan hadir. Berbagai jenis kamera DSLR hadir dan boleh kamu coba gunakan untuk mengabadikan momen langka ini. Segala bentuk pengaturan mulai dari ISO, speed, sampai white balance dapat diatur dan diukur menggunakan kamera ini. Selain itu, beragam jenis lensa juga dapat membantu kamu untuk mengabadikan Super Blue Blood Moon nantinya.

Hal yang mungkin dapat diperhatikan adalah bulan itu pada dasarnya bergerak, meski tidak bergerak dengan cepat. Jadi pastikan segala kesiapan untuk mengabadikan momen istimewa ini tersiapkan dengan baik. Yang harus diingat adalah panjangnya lensa yang kamu gunakan, jangan sampai membuatmu kerepotan ketika letak bulan berpindah saat kamu ingin mengabadikan momen ini.

Kalau kamu tidak memiliki kamera standar DSLR, jangan khawatir, kamu bisa saja menggunakan smartphone kamu untuk mencoba mengabadikan Super Blue Blood Moon. Namun, memang untuk mengabadikan momen luar biasa yang letaknya sangat jauh dari bumi ini, digital zoom yang disediakan smartphone tentu tidak cukup, dengan kata lain butuh tambahan eksternal untuk mendukung.

Tambahan yang bisa diusahakan berupa ekstra tele atau mungkin teropong. Namun sejujurnya berdasarkan beberapa pendapat fotografer, termasuk Arbain Rabey, memotret gerhana bulan menggunakan kamera smartphone akan menjadi kerja keras yang tidak terlalu manis 'buah' nya. Kalaupun sudah dipakaikan ekstra tele, fokus pada kamera smartphone nyatanya kurang bisa memberikan hasil yang memuaskan.

Tips terakhir ini terkesan sepele tapi penting. Selain perlengkapan kamera, kamu juga harus menjaga kondisi kesehatan kamu agar nanti malam tetap fit saat mengabadikan momen langka ini. Mulai dari istirahat yang cukup, persediaan makanan, sampai bangku kecil.

Jangan sampai saat puncak Super Blue Blood Moon, tiba-tiba perut kamu 'keroncongan' atau ngantuk, sehingga konsentrasi kamu terganggu. Jangan sampai kamu kehilangan momen istimewa ini. Kursi atau bangku kecil juga perlu supaya kamu gak gampang capek harus berdiri terus saat persiapan untuk mengabadikan fenomena unik ini. 

Ingat ya, Super Blue Blood Moon tidak akan datang sering-sering loh. Jangan sampai menyesal saat mengabadikan nanti. Selamat mencoba mengabadikan momen istimewa ini!