Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

95 Persen Jemaah Haji Indonesia Sudah Terima Kartu Nusuk

Petugas syarikah saat membagikan kartu nusuk kepada jemaah haji asal Indonesia. (Media Center Haji)
Intinya sih...
  • 95% jemaah haji Indonesia telah terima kartu Nusuk
  • PPIH Arab Saudi imbau jemaah batasi ibadah umrah sunnah berulang di Kota Makkah
  • Jemaah disarankan bawa identitas diri dan hindari kelelahan fisik

Jakarta, IDN Times – Sampai saat ini sebanyak 95 persen atau 176.437 jemaah haji Indonesia, baik haji reguler maupun haji khusus, telah menerima kartu Nusuk. Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, di Makkah, Selasa (27/5/2025).

"Hingga saat ini, jemaah haji yang telah tiba di Tanah Suci mencapai 185.075 orang. Tercatat 95 persen  atau 176.437 jemaah, baik haji reguler maupun haji khusus telah menerima kartu Nusuk," ujar Fauzin.

Ia menjelaskan, kartu Nusuk merupakan kartu identitas yang diterbitkan oleh Syarikah penyedia layanan jemaah haji Indonesia. Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini menggandeng delapan syarikah, yakni Rifadah, Rawaf Mina, Mashariq Dzahabiyah atau Sana Mashariq, Rifad, Mashariq Mutamayyizah atau Rakeen Mashariq, Dluyuful Bait, Rehlat wa Manafea, dan MCDC.  

"PPIH terus memperkuat koordinasi dengan para syarikah agar melakukan akselerasi distribusi kartu Nusuk, hingga bisa segera tercapai 100 persen," jelas Fauzin.

1. Batasi aktivitas umrah sunnah untuk hindari kelelahan

Jemaah calon haji saat berdoa dan salat di Raudhah, Masjid Nabawi, Arab Saudi. (Media Center Haji/Rochmanudin)

Seiring berakhirnya pelayanan haji gelombang pertama di Madinah, seluruh jemaah haji Indonesia kini telah berada di Kota Makkah. Kepadatan Kota Makkah saat ini, khususnya di area Masjidil Haram, menjadi perhatian khusus karena seluruh jemaah dari berbagai negara juga terkonsentrasi di sana. 

Oleh karena itu, PPIH Arab Saudi mengimbau agar jemaah haji membatasi aktivitas ibadah umrah sunnah berulang, guna menghindari kelelahan fisik. Jemaah juga disarankan memanfaatkan waktu untuk memperdalam pemahaman manasik haji, baik secara sendiri maupun bersama pembimbing ibadah di pemondokan. 

"Pemahaman mendalam tentang manasik haji akan berkontribusi bagi kualitas ibadah jemaah," kata Fauzin.

2. Jemaah lansia disarankan beribadah wajib di masjid hotel

(Media Center Haji)

Selain itu, mengingat kepadatan serta cuaca yang sangat panas, berkisar 41-43 derajat celcius pada siang hingga sore hari, jemaah lanjut usia (lansia) disarankan untuk melaksanakan ibadah wajib di masjid yang berada di dalam hotel.

Berdasarkan pendapat ulama, pahala salat fardhu di seluruh Tanah Haram adalah sama dengan salat di Masjidil Haram.

3. Jemaah haji harus membawa identitas diri saat keluar masjid atau hotel

Jemaah haji asal Indonesia saat menerima pembagian kartu nusuk. (Media Center Haji)

Tidak hanya itu saja, jemaah juga diminta untuk selalu membawa identitas diri ketika bepergian ke masjid atau keluar hotel, termasuk kartu Nusuk, kartu bus, dan informasi nomor hotel. Pastikan barang tidak hilang, tertinggal atau dititipkan ke orang lain. 

"Bila akan ke Masjidil Haram, pastikan selalu berada dalam rombongan, jangan memisahkan diri. Bawa tas serut untuk menyimpan sandal, jangan menitipkan sandal ke pasangan atau orang lain," tegas Fauzin. 

Para petugas haji siap membantu para jemaah. Jangan ragu untuk meminta pertolongan kepada petugas di sekitar jika mengalami kesulitan. 

"Kami berharap agar sesama jemaah juga dapat saling bantu," tutupnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us