Bawaslu Tanggapi Video Bupati Pesisir Selatan Beri Bantuan dari Jokowi

Apa benar bantuan tersebut dari capres Jokowi?

Jakarta, IDN Times – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan tanggapannya terkait dengan sebuah video yang menampilkan seseorang berpakaian seperti aparatur sipil negara (ASN). Sosok tersebut diduga Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni. 

Dalam video tersebut Bupati Hendrajoni memberikan bantuan dengan menekankan bahwa bantuan tersebut berasal dari calon Presiden nomor urut 1, Joko 'Jokowi' Widodo.

Anggota Bawaslu, Rahmat Badja mengatakan pihaknya belum menerima laporan terkait dengan video tersebut.

“Laporan belum ada. Tapi temuan kan sudah ada. Coba kita lihat, apakah ini masuk pelanggaran administrasi atau tidak. Apakah masuk pidana dan lainnya. Nanti teman-teman (Bawaslu) Pesisir Selatan yang akan tentukan,” ujarnya di Warung Upnormal Coffe Roaster, Jakarta, Rabu (26/9).

1. Akan berkaitan dengan KASN

Bawaslu Tanggapi Video Bupati Pesisir Selatan Beri Bantuan dari JokowiBawaslu (idntimes.com)

Rahmat Badja mengatakan bahwa ini terkait juga dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Akan diselidiki apakah yang bersangkutan masuk dalam tim kampanye atau bukan.

“Tapi yang bersangkutan ini apakah memang masuk tim kampanye? Ini yang jadi pertanyaan. Kalau gak masuk ya gak jadi masalah, sebab kita gak punya ranah sampai ke sana,” jelasnya.

2. Perlu dilaporkan ke Kemenpan- RB

Bawaslu Tanggapi Video Bupati Pesisir Selatan Beri Bantuan dari JokowiBawaslu.go.id

Rahmat Badja mengatakan bahwa yang bersangkutan bisa saja dilaporkan ke Kemenpan RB karena masuk dalam ranah birokrasi.

“Iya, kita laporkan saja ke Kemenpan RB. Kan ini masuknya birokrasi kan?” tuturnya.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Jadi Salah Satu Faktor Dukungan Gusdurian kepada Jokowi

3. Bawaslu memiliki akses untuk melaporkan ke Kemenpan RB

Bawaslu Tanggapi Video Bupati Pesisir Selatan Beri Bantuan dari JokowiIDN Times/Afriani Susanti

Bawaslu sendiri menurut Rahmat Badja bisa melaporkan video tersebut kepada Kemenpan RB. Namun biarkan masalah ini pihak Kemenpan RB yang menindaklanjutinya.

“Saya yakni Kemenpan RB bisa menegur yang bersangkutan. Karena kan Pak Jokowi juga sudah mewanti-wanti agar jangan sampai Anda (ASN) ikutan, biarkan saya (Jokowi) saja jadi capres, Anda jangan ikutan. Tapi masalahnya kan kepala daerah itu bukan ASN,” jelasnya. 

Ikuti terus berita-berita seputar Pemilu 2019 di Millennials Memilih IDN Times. #MillennialsMemilih.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya