Fenomena Matahari Melintasi Kakbah, Ini yang Mesti Diperhatikan untuk Memperbaiki Kiblat
Ka'bah, kiblat bagi umat muslim sedunia. (IDN Times/Uni Lubis)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Di bulan Ramadan ini, sebuah fenomena astronomi kembali terjadi. Pada hari ke-11 dan 12 Ramadan matahari akan melintasi kakbah.
Melalui keterangan tertulisnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar), Juraidi mengatakan matahari akan melintasi kakbah pada Ahad (27/5) dan Senin (28/5). Tepatnya, peristiwa alam tersebut akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
Lantas, bagaimana persisnya peristiwa tersebut dan dampaknya? Berikut beberapa penjelasannya.
1. Bayang-bayang mengarah ke kakbah
pixabay.comMomentum disaat matahari akan melintasi kakbah, bayang-bayang benda yang ada nantinya akan berdiri tegak.
Baca juga: Meski Haid, 7 Ibadah Ini Bisa Kamu Lakukan Selama Ramadan
“Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak di mana saja, akan mengarah lurus ke kakbah,” ungkap Juraidi.
2. Dikenal sebagai istiwa a’dham atau rashdul qiblah
Editor’s picks
IDN Times/Uni LubisJuraidi juga mengatakan fenomena matahari melintasi kakbah ini juga dikenal dengan nama istiwa a’dham atau rashdul qiblah. Di mana saat matahari melintasi kakbah, semua bayangan benda yang terkena matahari akan mengarah ke arah kakbah.
3. Waktu yang tepat guna memperbaiki lagi arah kiblat
IDN Times/IstimewaPeristiwa di mana matahari nanti akan melintasi kakbah juga dijadikan momentum untuk memperbaiki arah kiblat.
Namun, Juraidi juga berpesan kepada masyarakat untuk memperhatikan hal-hal seperti benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul, kemudian juga permukaan harus betul-betul datar dan rata, serta jam pengukurannya harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
