KPAI Ciptakan Community Watch untuk Perangi Prostitusi Anak

KPAI bentuk Community Watch guna cegah prostitusi.

Jakarta, IDN Times - Sebuah sindikat prostitusi di salah satu apartemen di kawasan Kalibatan berhasil dilacak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Hal ini bermula dari laporan seorang warga yang mulai jenuh dengan adanya tindakan illegal tersebut.

Dari peristiwa tersebut, polisi akhirnya mengamankan 3 remaja berinisial NI (17), IF (16), dan ASW (15) asal Depok, Jawa Barat. Mereka ini terlibat dalam prostitusi di Kalibata City.

Komisioner Bidang Trafficking dan Eksploitasi, Ai Maryati Solihah, mengatakan atas kejadian tersebut dikhawatirkan mengganggu kenyamanan apartemen lainnya, termasuk anak-anak yang seharusnya bisa dijauhkan dari praktik tersebut. “KPAI merasa khawatr dan prihatin bahwa banyaknya kasus di Apartemen Kalibata City akan berpengaruh buruk pada kenyamana penghuni lainnya, termasuk anak-anak,” ujarnya di Kantor KPAI, Jakarta, Jumat(13/7). 

1. KPAI bentuk Community Watch yang terdiri dari 13 RT

KPAI Ciptakan Community Watch untuk Perangi Prostitusi AnakIDN Times/Afriani Susanti

Untuk bisa membasmi praktik prostitusi tersebut, KPAI berinisiatif untuk membentuk komunitas yang di dalamnya terdiri dari 13 ketua RT yang ada di kawasan Kalibata di mana nanti akan dipertemukan semua.

 

“Sindikat trafficking bukanlah hal yang mudah. Kemarin ada laporan, minta KPAI untuk menangani kasus yang terjadi di Kalibata City itu. Ketua RT-nya kebetuan aktivis perempuan, jadi membantu KPAI untuk melakukan kunjungan kesana,” ujar Komisioner Bidang Sosial dan Anak dalam Situasi Darurat KPAI, Susiana.

 

2. Melakukan pencegahan mulai dari daerah transit dan sumbernya

KPAI Ciptakan Community Watch untuk Perangi Prostitusi AnakIDN Times/Sukma Shakti

Sementara itu, dari pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), dalam hal ini Kabid Pencegahan Perdagangan Orang, Dino, mengatakan mulai melakukan pencegahan praktik tersebut pada daerah-daerah yang menjadi sumber dan transit kasus tersebut. Sejak 2016 sudah dibentuk di di 21 kabupate/kota.

 

“Namun ternyata di depan mata kita juga sendiri ada di kota besar, di Jakarta. Jadi harus cepat ditangani, biar bagaimanapun pelaku dan korban, keduanya tetap korban,” ucapnya

3. KPAI sudah panggil sejumlah stakeholder

KPAI Ciptakan Community Watch untuk Perangi Prostitusi AnakIDN Times/Sukma Shakti

Dalam kasus prostitusi yang ada di Kalibata City ini, KPAI sudah mengundang sejumlah stakeholder untuk membicarakan hal tersebut sehingga bisa bersama mencari jalan keluar. Namun pada kesempatan tersebut, mereka berhalangan hadir.

“Kami sudah undang pengelola apartemen, tidak bisa hadir. Kepolisian juga tidak bisa hadir. Kami juga tidak tahu kenapa mereka tidak bisa menghadiri undangan tersebut,” jelasnya.

Baca juga: Prostitusi Online di Kalibata City Ternyata Melibatkan Anak di Bawah Umur!

 

 

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya