Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menanggapi pernyataan musisi Agnes Monica atau yang dikenal Agnez Mo. Pernyataan Agnez Mo yang mengaku bukan berdarah Indonesia sempat viral di media sosial dan media massa.
Terkait pernyataan itu, Moeldoko mengatakan agar masyarakat tidak langsung menuding bahwa Agnez tidak nasionalis. Ia mengatakan, Agnez mempunyai semangat untuk membawa Indonesia ke kancah internasional.
Moeldoko menyebut warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri memiliki semangat nasionalis dibanding yang berada di tanah air. Sehingga, ia meminta agar masyarakat tidak langsung menuding Agnez Mo tak nasionalis.
"Saya itu sering waktu sekolah ke luar negeri, sering datengin teman-teman kita yang di luar. Wah itu nasionalisnya lebih dari kita. Jadi jangan terus digoreng Monica gak nasionalis. Menurut saya sih gak," kata Moeldoko di Gedung KSP, Jakarta Pusat, Selasa (26/11).
Moeldoko yang pernah mendampingi Agnez saat bertemu Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 11 Januari 2019 lalu, mengaku bahwa pelantun lagu 'Coke Bottle' ini memiliki semangat untuk membawa Indonesia agar dikenal internasional.
"Ya semangatnya untuk ikut berkontribusi atas Indonesia yang maju sangat kelihatan. Kalau dia orang ego mungkin dia gak mau diundang ke sini," ujar Moeldoko.
Moeldoko pun mewacanakan akan kembali mengundang Agnez untuk datang ke Istana. Moeldoko lalu bercerita bahwa Agnez juga tak masalah ketika ia ajak makan tempat bersama saat di Istana.
"Ya sudah ntar gue undang (Agnez Mo) lagi deh," kata Moeldoko sambil tertawa.
"Saya undang (Agnez) makan tempe juga enak-enak aja," lanjut dia.
Sebelumnya, Agnez Mo pernah datang ke Istana atas undangan Presiden Jokowi pada 11 Januari lalu. Dalam pertemuan tersebut, Agnez mengaku membahas banyak hal seperti mimpinya go internasional dan generasi muda saat ini.
"Ngobrol-ngobrol santai saja soal generasi muda, tentang menyuarakan mimpi. Bahwa menyuarakan mimpi yang lantang itu diperlukan, supaya bisa menjadi inspirasi buat orang lain," ujar Agnez di Kompleks Istana Negara.
Agnez juga bercerita kepada Jokowi tentang faktor yang mendorongnya untuk go internasional. Dia mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang ingin belajar, sehingga jika ia ingin menjadi orang besar, maka harus banyak belajar.
"Kebetulan di dunia entertainment banyak sekali orang-orang di Amerika, saya bisa belajar dari mereka yang jauh lebih bagus dari saya, yang jauh lebih mahir, itu sih saya cerita aja, lebih sharing pengalaman," jelas Agnez.