Surabaya, IDN Times - Musisi ternama Ahmad Dhani yang juga kader Partai Gerindra, membeberkan batalnya acara 'Diskusi Waras Politik' di Surabaya, Selasa (11/9). Dia mengaku acara tersebut tidak mendapatkan izin dari aparat keamanan, dalam hal ini polisi.
Hal itu dia katakan usai acara salawatan bersama Habib Syaikh Abdul Qadir As-Segaf dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto di kawasan Tugu Pahlawan, Senin (10/9) malam.
Dhani mengatakan, acara diskusi di Surabaya tersebut sebenarnya sudah matang. Dia pun sudah siap hadir dan mengisi acara tersebut. Sayangnya, tak berizin.
"Dialog tidak diberi izin polisi. Alasan keamanan," kata pria yang juga penggerak aksi #2019GantiPresiden ini.
Lebih lanjut, pentolan Dewa 19 ini juga menerangkan kalau acara tersebut tetap digelar, polisi tak bersedia memberi pengamanan pada dirinya. Dia juga sudah mendapatkan imbauan dari ormas Pemuda Pancasila.
"Menurut Ketua Pemuda Pancasila polisi tidak mengeluarkan keamanan bagi Ahmad Dhani. Izinnya gak dikasih," tegas suami Mulan Jameela ini.
Sebelumnya, tersiar kabar lewat beberapa grup WhatsApp tentang rencana Diskusi itu di D'Bungkul Jalan Raya Darmo Surabaya, Selasa (11/9). Selain Dhani, tertulis pula narasumber lain, yakni Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri, La Nyalla Matalitti, Kasatkornas Banser, Alfa Isnaini, dan Ketua Gerakan Pemuda Anshor Jatim, Sholahul Aam Notobuwono.
Informasi itu tersiar beberapa waktu, setelah riuh penolakan Deklarasi #2019GantiPresiden yang akan dihadiri Dhani di Tugu Pahlawan Surabaya pada Minggu (26/8) lalu. Dhani juga mengakui soal rencana diskusi, saat ditanya soal penolakan aksi #2019GantiPresiden di Jakarta beberapa waktu lalu.