Dorong Pemahaman Praktik Hubungan Industrial, Kemnaker Tekankan Ini 

Keahlian dan kemampuan berkomunikasi baik sangat diperlukan

Jakarta, IDN Times -- Pekerja/buruh maupun pengusaha tak cukup hanya memahami regulasi dan praktik hubungan industrial di lapangan, tapi juga memiliki kemampuan men-deliver atau menyampaikan pemahaman praktik hubungan industrial yang baik di tempat kerja. 

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor berpendapat untuk mendapat kemampuan tersebut sangat diperlukan keahlian dan kemampuan berkomunikasi dengan baik kepada pekerja/buruh dan serikat pekerja/serikat buruh serta pengusaha dan organisasi pengusaha di antara mereka dan di internal mereka.

1. Pekerja maupun pengusaha diharapkan dapat menjadi agent, role model, serta contoh yang baik dalam pelaksanaan hubungan industrial

Dorong Pemahaman Praktik Hubungan Industrial, Kemnaker Tekankan Ini Afriansyah Noor memberikan arahan dalam 'Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial' di kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). (Dok. Kemnaker)

Afriansyah Noor menyebutkan, pekerja/buruh maupun pengusaha diharapkan dapat menjadi agent, role model, serta contoh yang baik bagi pelaksanaan hubungan industrial yang kondusif.

"Dengan demikian, mereka diharapkan menjadi kader hubungan industrial yang penting dalam dunia hubungan industrial di Indonesia," ujar Afriansyah Noor saat memberikan 'Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial' di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023).

Baca Juga: Menaker: HUT ke-76, Momentum Terus Perbaiki Kinerja Kemnaker 

2. Kemampuan kader-kader hubungan industrial perlu terus diperkuat dan dikembangkan

Dorong Pemahaman Praktik Hubungan Industrial, Kemnaker Tekankan Ini Foto bersama dalam kegiatan 'Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial' di kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). (Dok. Kemnaker)

Afriansyah Noor menambahkan, kader-kader hubungan industrial tersebut perlu terus diperkuat dan dikembangkan kemampuannya karena memiliki peran penting dalam menyosialisaikan, memberikan pemahaman, dan penguatan hubungan industrial di Indonesia. 

"Dengan demikian, penguatan soft skill kader hubungan industrial menjadi penting untuk dimiliki oleh para kader hubungan industrial tersebut,"  katanya.

3. Pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam dunia kerja dan hubungan industrial

Dorong Pemahaman Praktik Hubungan Industrial, Kemnaker Tekankan Ini Kegiatan 'Penguatan Soft Skills Kader Hubungan Industrial' di kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/9/2023). (Dok. Kemnaker)

Afriansyah Noor kembali mengingatkan, dalam pelaksanaan hubungan industrial, penting menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam dunia kerja dan hubungan industrial.

"Sehingga penerapan hubungan kerja dan penerapan setiap sarana hubungan industrial dalam hubungan industrial dapat terinternalisasi nilai-nilai Pancasila," ujarnya. 

Afriansyah Noor menegaskan, para pelaku hubungan industrial harus memiliki persamaan persepsi terhadap nilai-nilai Pancasila dan implementasinya. Ia menilai sarana hubungan industrial akan memiliki manfaat optimal bagi stakeholder bila terjadi sinergitas antara pemahaman konsep dan praktik sarana hubungan industrial dengan implementasi nilai-nilai Pancasila. (WEB)

Baca Juga: Kemnaker Gelar Indonesian Healthcare Business Matching di Abu Dhabi

Topik:

  • Ahmad Faisal

Berita Terkini Lainnya