Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akibat KDRT, Ibu Muda di Johar Baru Melahirkan Prematur dan Bayi Meninggal

Kekerasan dalam rumah tangga KDRT (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat. Akibatnya, bayi dalam kandungan meninggal dunia pada Senin 8 Januari, atau setelah tiga hari dilahirkan.

1. Bayi lahir prematur

Default Image IDN

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari ulah suami yang menendang perut sang istri saat sedang hamil tua.

"Seorang ayah yang menendang istrinnya yang sedang mengandung delapan bulan lebih. Sang istri kesakitan, lalu dibawa ke rumah sakit dan ditolong dokter. Tidak lama setelah dilahirkan, sang bayi meninggal," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (9/1).

Nico menjelaskan bayi tersebut lahir prematur atau sekitar delapan bulan dua minggu, akibat ulah sang ayah.

"Karena ditendang, ari-arinya putus. Kemudian istri dan rumah sakit melapor. Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan. Yang pasti korbannya ada dua, istri (selamat) dan bayi (meninggal dunia)," kata dia.

Sementara, Kapolsek Metro Johar Komisaris M Nababan menyebutkan korban berinisial LR (21) dan sang bayi MR. Sedangkan tersangkanya berinisial K (21).

3. Dugaan hubungan asmara pihak ketiga

Default Image IDN

Peristiwa terjadi pada Kamis 4 Januari lalu, sekitar pukul 10.00 WIB di Jakarta Pusat. Saat itu, LR yang baru menikah dengan K pada Juni 2017 itu, tengah duduk di atas kasur lantai sambil bersandar di tembok.

"Kemudian terlapor atau suaminya yang sedang duduk di depan korban menginjak perut korban sebanyak satu kali," sambung Nababan.

Meski LR sempat berteriak kesakitan, K tetap memukul dan menginjak korban sembari menuduh bayi yang dikandungnya hasil hubungan gelap dengan pria lain.

"Korban mengatakan 'sakit', kemudian terlapor mengatakan 'ini anak siapa?' korban menjawab 'ini anak Kasdi, bukan anak siapa-siapa', namun terlapor tetap tidak percaya," kata Nababan.

4. Memukul di sekujur tubuh korban

Default Image IDN

Tidak hanya menyerang bagian perut istrinya, kata Nababan, sang suami juga memukul hampir sekujur tubuh sang istri, lantaran tidak percaya dengan bayi yang tengah dikandungnya.

5. Mengalami pendarahan

Default Image IDN

Pada Jumat 5 Januari 2018, saat LR sedang buang air kecil mengalami pendarahan dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat bersama sang ayah, ibu, dan K. LR segera dirujuk oleh Puskesmas ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Jakara Pusat.

"Oleh dokter Budi dilakukan operasi Caesar. Namun pada Senin (8/1) pukul 04.00 WIB, bayi dinyatakan meninggal dunia," kata polisi berpangkat melati satu itu.

6. Polisi menahan pelaku

Default Image IDN

Lantaran tindak KDRT dilakukan dengan tangan kosong, tidak ada satupun barang bukti yang diamankan polisi. Sebagai upaya pendalaman kasus ini, polisi akan memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

Kendati, polisi telah menahan K di Mapolsek Metro Johar. Sedangkan, jenazah bayi akan dibawa ke Rumah Sakit Polri guna keperluan autopsi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us