Jakarta, IDN Times - Sejak awal hingga akhir Januari 2023, publik sudah dihebohkan dengan dua kasus pelecehan terhadap Al-Qur'an. Dimulai dengan seorang qariah disawer saat membaca Al-Qur'an, kini dunia dihebohkan dengan pembakaran yang dilakukan politikus Rasmus Paludan di Swedia dan Denmark, pekan lalu.
Kedua kasus ini telah memantik reaksi yang beragam. Khusus dalam kasus pembakaran Al-Qur'an, bukan umat Muslim di Indonesia saja yang bereaksi, tapi juga dunia.
Pembakaran memang menjadi bentuk pelecehan paling keji terhadap Al-Qur'an, bahkan kitab suci agama lain. Jangankan pembakaran, ketika ada sekelompok pihak yang menyawer qariah saat melantunkan ayat suci Al-Qur'an, publik ramai-ramai mengecamnya. Mari kita kilas balik terkait kecaman yang muncul akibat saweran tersebut.