Alasan Jokowi Duetkan Airlangga-Sri Mulyani Jadi Menteri Tim Ekonomi

24 Okt 2019, 21:45 WIB

IDN Times/Hana Adi Perdana

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memilih Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan alasan menduetkan keduanya dalam menteri tim ekonomi.

Menurut Jokowi, baik Airlangga maupun Sri Mulyani dianggap memiliki koordinasi yang baik. Jokowi yakin keduanya bisa bahu-membahu dalam menghadapi gejolak perekonomian global yang memberi dampak ke ekonomi dalam negeri.

"Saya melihat duet antara Pak Airlangga sebagai Menko dengan Sri Mulyani sebagai Menkeu, duet ini sudah saling ngerti, sudah saling tahu apa yang akan dikerjakan saat menghadapi tekanan tantangan eksternal ekonomi global yang tidak menentu, sulit diprediksi, sehingga saling pengertian ini penting sekali dalam kabinet kita ini," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/10).

1. Jokowi tegaskan pentingnya kerja sama tim

Twitter/@KSPgoid

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menegaskan bahwa dalam kabinetnya, kerja sama tim adalah yang utama. Sehingga, dirinya tidak hanya melihat kualitas menteri dari individunya saja.

"Saya tekankan kerja tim itu yang paling penting, bukan kerja individu menteri..menteri..menteri, ndak, kerja ini adalah kerja tim. Termasuk dengan menteri yang berkaitan dengan ekonomi yang lain," tegasnya.

Kerja sama itu, lanjut Jokowi, tidak hanya persoalan fiskal saja, melainkan juga moneter. Oleh karena itu kerja sama tidak terfokus dengan Airlangga saja, tetapi juga Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan instansi terkait lainnya.

"Ini karena sudah juga mereka saling tahu dan mengerti. Tapi yang paling penting juga lapangannya terkuasai dengan situasi yang tidak menentu kemudian kita harus mengkonsolidasikan," tambahnya.

2. Puji kinerja menteri ekonomi periode sebelumnya

Twitter/@KSPgoid

Jokowi lantas memuji kinerja menteri tim ekonomi di periode 2014-2019. Menurut dia, kemampuan eksekusi di lapangan secara tim maupun individu sangat baik. Dia menegaskan bahwa yang dibutuhkannya di kabinet adalah menteri yang bisa bekerja dengan baik dan tidak bertele-tele.

"Saya ingin konkret konkret saja. Dan sesuai saya sampaikan di dalam pidato pelantikan bukan hanya send saja tetapi deliver, ini penting sekali sehingga betul betul setiap anggaran setiap kebijakan yang ada betul betul bisa menetas," tegasnya.

3. Kombinasi Airlangga-Sri Mulyani Ibarat Kapten dan Penjaga Gawang

IDN Times/Hana Adi Perdana

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad mengatakan, kombinasi keduanya ibaratkan kapten dan penjaga gawang.

"Menko kita ibaratkan kapten maka menkeu itu penjaga gawang. karena dia menjaga APBN kita tetap sehat," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa (22/10).

Tauhid menambahkan, sosok Airlangga dinilai bisa jadi 'kapten' yang tepat untuk membantu Sri Mulyani dalam mendorong kemajuan perekonomian Indonesia. Jika benar bakal dilantik sebagai Menko Perekonomian, diharapkan Airlangga bisa berkoordinasi dan bersinkronisasi dengan baik dari para 'pemainnya'.

"Untuk dia lebih berkembang maju butuh kapten yang di dalammnya mengatur penyerang lain seperti menperin, perdangangan dan lainnya. dia kan ngatur, maka perlu yang bisa koordinasi, sinkronisasi dan integrasi," ujarnya.