Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas Margaguna, Jakarta, Kamis (11/9/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas Margaguna, Jakarta, Kamis (11/9/2025) (dok. BPMI Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Pemerintah memilih bioskop sebagai medium penayangan video pencapaian kinerja Presiden Prabowo untuk memperluas jangkauan komunikasi publik.

  • Kemkomdigi mengajak publik untuk melihat tayangan video di bioskop guna memastikan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengatakan, pemerintah memilih bioskop untuk menayangkan video pencapaian kinerja pemerintahan Prabowo Subianto karena bioskop menghadirkan pengalaman visual dan audio yang kuat. Dengan begitu, pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, mengatakan, bioskop hanya salah satu saluran komunikasi publik. Sebab, kata dia, substansinya tetap sama, yakni pemerintah menyampaikan pesan pembangunan, kebijakan, dan ajakan positif bagi masyarakat. Pemanfaatannya, kata dia, sama seperti media sosial, televisi, radio, hingga papan reklame.

“Konteksnya adalah bagaimana negara hadir dengan informasi yang benar dan terukur. Jadi, ini bagian dari komunikasi publik pemerintah kepada masyarakat,” kata Fifi, dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).

1. Sepanjang tak langgar aturan , bioskop sah dan wajar

Presiden RI Prabowo Subianto menengok ke rumah para warga korban banjir Denpasar, Bali pada Sabtu (13/9/2025) (dok. Setpres)

Fifi mengatakan, penayangan video tersebut merupakan upaya memperluas jangkauan komunikasi publik tentang capaian kerja pemerintah. Dia mengatakan, wajar jika pemerintah memanfaatkan berbagai medium komunikasi, termasuk bioskop, selama tujuannya menyampaikan informasi resmi kepada masyarakat.

"Komunikasi publik pada era digital tidak lagi terbatas pada satu kanal. Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi yang penting dapat tersampaikan kepada publik secara luas, efektif, dan sesuai perkembangan zaman. Sepanjang tidak melanggar aturan bioskop medium yang sah dan wajar untuk dipilih,” ujar dia.

2. Komdigi ajak publik lihat tayangan video

Presiden RI Prabowo Subianto menengok ke rumah para warga korban banjir Denpasar, Bali pada Sabtu (13/9/2025) (dok. Setpres)

Kemkomdigi pun mengajak publik untuk melihat penayangan video capaian kinerja tersebut di bioskop.

Hal itu sebagai upaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, resmi, dan mudah dipahami, sehingga mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap agenda pembangunan nasional.

3. Sebut itu tak ganggu keindahan

video kinerja Presiden Prabowo Subianto di XXI (instagram.com/kemensetneg.ri | instagram.com/catatanfilm)

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, membenarkan video pencapaian Presiden Prabowo yang ditayangkan di layar bioskop. Menurut dia, tak ada yang salah dengan hal tersebut.

"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan keindahan, maka penggunaan media-media publik untuk menyampaikan sebuah pesan, tentu sebuah hal yang lumrah," ujar Prasetyo kepada jurnalis, Minggu (14/9/2025).

Editorial Team