Alasan Polisi Sulit Tangkap Pelaku Pencuri Baut Jembatan di Bekasi

Ridwan mengungkapkan, pihaknya kesulitan mencari saksi-saksi yang mengetahui sosok pelaku yang mencuri baut tersebut. 

"Baik saksi-saksi yang dekat dengan jembatan dan sekitarnya, itu belum ada yang mengetahui dan melihat siapa pelakunya yang mengambil baut dari jembatan tersebut," katanya. 

Meski saksi-saksi tidak ada yang mengetahui sosok pelaku, pihaknya masih berupaya mendatangi tempat jual beli barang bekas yang ada di sekitar Kota Bekasi. Menurutnya, pelaku setelah berhasil mencuri akan menjual baut tersebut ke tempat jual beli barang bekas. 

"Kami akan terus melakukan penyelidikan dengan juga memgecek lokasi-lokasi atau tempat jual beli barang bekas atau butut. Karena, diduga barang-barang hasil curian dari baut dan besi jembatan tersebut dijual ke butut-butut yang ada di Kota Bekasi," jelasnya. 

Menurutnya, terdapat baut jembatan lainnya yang juga ikut hilang diduga dicuri. Jambatan tersebut berada di Jalan Kalimalang yang kehilangan sebanyak empat baut. 

Saat ini, polisi masih berupaya menangkap pelaku pencurian baut di dua jembatan tersebut. 

"Dari kejadian di Jembatan Cipendawa tersebut kami lakukan survei ke beberapa jembatan lainnya, itu ada juga baut-baut yang lepas, terutama jembatan yang di Kalimalang. Itu juga kami cek ternyata ada empat baut yang hilang," katanya. 

Sementara, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto mengatakan, jembatan yang sempat amblas sedalam 10 centimeter dan tidak dapat dilalui kendaraan, kini sudah normal kembali. 

"Sudah dibuka dari Senin (19/2/2024) kemarin. Sudah selesai perbaikannya. Sudah kita aspal juga," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (23/2/2024). 

Sebelumnya, Idi menceritakan, amblesnya Jembatan Cipendawa itu sudah sering terjadi. Pihaknya juga telah berulang kali memperbaiki jalan itu. 

"Awal laporan ketahuan dari teman-teman URC (Unit Reaksi Cepat), kita setiap ada lubang di titik tersebut dibenerin (terus) turun lagi dibenerin, turun lagi abis itu kita cek ke bawah," katanya kepada wartawan, Jumat (26/1/2024). 

Setelah diselidiki, lanjut Idi, pihaknya menemukan beberapa baut hilang diduga dicuri oleh masyarakat. 

"Ternyata benar ada beberapa baut yang sudah hilang dicuri orang tak bertanggung jawab, sehingga menyebabkan turun (jembatan)," jelasnya. 

Akibatnya, jalan yang berada di atas jembatan mengalami ambles sedalam 5 hingga 10 centimeter.