9 Ribu Orang Jalani Tes Spesimen COVID-19 Hari ini

Akumulasi spesimen yang sudah dites berjumlah 229.334

Jakarta, IDN Times - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat, dari 21 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 22 Mei 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah spesimen yang sudah dites COVID-19 sebanyak 9.359.

"Melalui Real Time PCR 9.082 dan TCM 277 spesimen,” kata Yuri, Jumat (22/5).

Dengan demikian total spesimen yang telah dites COVID adalah 229.334. Untuk melakukan pemeriksaan COVID-19, pemerintah telah menyediakan sebanyak 69 laboratorium Real Time PCR dan 35 laboratorium TCM yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

1. Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 20.796

9 Ribu Orang Jalani Tes Spesimen COVID-19 Hari iniIlustrasi tenaga medis virus corona. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Ia juga melaporkan, per pukul 12.00 WIB, 22 Mei 2020, total kasus positif di Indonesia naik menjadi 20.796 kasus. Angka itu melonjak hingga 634 kasus. 

"Ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi, bahwa di luar masih ada sumber penularannya, bahwa di luar masih ada kelompok masyarakat yang rentan tertular," kata Yuri.

Peningkatan angka kematian juga terjadi, menjadi 1.326 kasus (6,3 persen). Lalu, kasus sembuh berada di angka 5.057 orang (24,3 persen).

Baca Juga: [BREAKING] Kabar Gembira! Kasus Sembuh COVID-19 Bertambah 219 Hari Ini

2. Jawa Timur kembali jadi wilayah penyumbang penambahan kasus terbanyak hari ini

9 Ribu Orang Jalani Tes Spesimen COVID-19 Hari iniWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengajar siswa SMP se-Surabaya secara daring, Kamis (14/5). (Dok. Humas Pemkot Surabaya).

Pada hari ini, Jawa Timur menjadi penyumbang kasus tambahan terbanyak yaitu dengan 131 kasus positif baru. Sehingga, total kasus di Jawa Timur naik menjadi 3.129 kasus.

Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 395 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh 19 kasus
2. Bali 380 kasus
3. Banten 768 kasus
4. Bangka Belitung 36 kasus
5. Bengkulu 69 kasus
6. Yogyakarta 220 kasus
7. DKI Jakarta 6.400 kasus
8. Jambi 91 kasus
9. Jawa Barat 2.002 kasus
10. Jawa Tengah 1.234 kasus
11. Jawa Timur 3.129 kasus
12. Kalimantan Barat 140 kasus
13. Kalimantan Timur 271 kasus
14. Kalimantan Tengah 290 kasus
15. Kalimantan Selatan 572 kasus
16. Kalimantan Utara 163 kasus
17. Kepulauan Riau 141 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 464 kasus
19. Sumatera Selatan 693 kasus
20. Sumatera Barat 438 kasus
21. Sulawesi Utara 198 kasus
22. Sulawesi Tenggara 211 kasus
23. Sumatera Utara 285 kasus
24. Sulawesi Selatan 1.206kasus
25. Sulawesi Tengah 117 kasus
26. Lampung 105 kasus
27. Riau 109 kasus
28. Maluku Utara 99 kasus
29. Maluku 157 kasus
30. Papua Barat 119 kasus
31. Papua 437 kasus
32. Sulawesi Barat 86 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 79 kasus
34. Gorontalo 47 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

3. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

9 Ribu Orang Jalani Tes Spesimen COVID-19 Hari iniDok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

Baca Juga: [UPDATE] 47 Ribu Orang di Indonesia dalam Pemantauan karena COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya