[UPDATE] Dalam Pemantauan, Ada 49.320 ODP dan 13.333 PDP COVID-19

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 29.521

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19 Achmad Yurianto kembali menginformasikan perkembangan kasus virus corona atau COVID-19 di Indonesia. Yuri menjelaskan bahwa jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang tercatat masih dipantau hingga Jumat (5/6), yakni sebanyak 49.320 orang.

“Mereka masih kami terus pantau," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Jumat.

Sementara, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang juga masih dipantau berjumlah 13.592 orang.

Saat ini Indonesia telah menyediakan sebanyak 101 laboratorium Real Time PCR dan 66 laboratorium TCM.

1. Jawa Timur menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak hari ini

[UPDATE] Dalam Pemantauan, Ada 49.320 ODP dan 13.333 PDP COVID-19Rapid Test secara 'drive thru' di Stadion Maulana Yusuf, Serang ( ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Ia juga melaporkan, per pukul 12.00 WIB, 5 Juni 2020, total kasus positif di Indonesia naik menjadi 29.521 kasus. Angka itu naik hingga 703 kasus.

Kasus COVID-19 itu telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Jawa Timur menjadi provinsi dengan penyumbang kasus virus corona terbanyak hari ini dengan 141 kasus baru.

Sedangkan peningkatan angka kematian juga terjadi di Indonesia, menjadi 1.770 kasus. Walaupun demikian, kasus sembuh juga terus naik dan sekarang berada di angka 9.443 orang.

Baca Juga: [UPDATE] Pasien Sembuh COVID-19 Tambah 551 Orang, Meninggal 49 Orang

2. Sebaran kasus COVID-19 di 34 provinsi Indonesia

[UPDATE] Dalam Pemantauan, Ada 49.320 ODP dan 13.333 PDP COVID-19Ilustrasi pasien tes swab. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Virus corona telah menyebar di 34 provinsi di Indonesia. Jawa Timur menjadi provinsi dengan penambahan kasus terbanyak hari ini dengan 141 kasus positif COVID-19 baru. Berikut ini data lengkap rincian penyebaran virus corona di 420 kabupaten atau kota di 34 provinsi di Indonesia :

1. Aceh 20 kasus
2. Bali 524 kasus
3. Banten 989 kasus
4. Bangka Belitung 81 kasus
5. Bengkulu 92 kasus
6. Yogyakarta 238 kasus
7. DKI Jakarta 7.766 kasus
8. Jambi 101 kasus
9. Jawa Barat 2.366 kasus
10. Jawa Tengah 1.537 kasus
11. Jawa Timur 5.549 kasus
12. Kalimantan Barat 205 kasus
13. Kalimantan Timur 317 kasus
14. Kalimantan Tengah 484 kasus
15. Kalimantan Selatan 1.213 kasus
16. Kalimantan Utara 167 kasus
17. Kepulauan Riau 223 kasus
18. Nusa Tenggara Barat 757 kasus
19. Sumatera Selatan 1.074 kasus
20. Sumatera Barat 607 kasus
21. Sulawesi Utara 391 kasus
22. Sumatera Utara 537 kasus
23. Sulawesi Tenggara 257 kasus
24. Sulawesi Selatan 1.776 kasus
25. Sulawesi Tengah 136 kasus
26. Lampung 141 kasus
27. Riau 117 kasus
28. Maluku Utara 178 kasus
29. Maluku 254 kasus
30. Papua Barat 175 kasus
31. Papua 918 kasus
32. Sulawesi Barat 92 kasus
33. Nusa Tenggara Timur 97 kasus
34. Gorontalo 121 kasus

Dalam proses verifikasi di lapangan 21 kasus.

3. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

[UPDATE] Dalam Pemantauan, Ada 49.320 ODP dan 13.333 PDP COVID-19Dok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo  meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itulah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jemaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

Baca Juga: Pemprov DKI Dinilai Tegas Tangani COVID-19, Pemerintah Pusat Plin-plan

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya