Bima Arya: Bogor Tak akan Melakukan Lockdown Total
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan pihaknya tidak akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab Kota Bogor suda punya kebijakan lain, yakni Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK).
"Bogor tidak akan melakukan lockdown (PSBB) total karena kita punya formula yang menurut kita lebih tepat," ujarnya kepada IDN Times saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (11/9/2020).
1. PSBB total bukan pilihan terbaik untuk Bogor
Laki-laki kelahiran Bogor, 17 Desember 1972, itu mengatakan setiap daerah memilik dinamika kasus COVID-19 yang berbeda. Saat rapat dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis 10 September 2020 kemarin, ia menyampaikan Kota Bogor tidak melihat PSBB total sebagai pilihan yang baik
"Karena banyak hal yang harus dihitung, terutama risiko tentang kesiapan sumber daya manusia, ketersediaan logistik, konsekuensi sosial, dan lain-lain," katanya.
Baca Juga: Anies Baswedan Akui Kondisi COVID-19 di Jakarta Mengkhawatirkan
2. Bima Arya mengatakan Bogor, Depok, Bekasi tidak akan menerapkan PSBB total seperti Jakarta
Editor’s picks
Dari rapat tersebut, Bima Arya juga menyimpulkan bahwa kepala daerah di Bogor, Depok, Bekasi tidak akan menerapkan PSBB total seperti Jakarta. Walaupun demikian, ia mendukung keputusan PSBB yang diambil DKI.
"Bogor pun diuntungkan kalau Jakarta PSBB total, tentunya banyak warga Bogor yang akan work from home (WFH) sehingga risiko terpapar (COVID-19) kecil," ujarnya.
3. Kepala daerah se-Jabodetabek akan kembali melakukan rapat pada Senin 14 September 2020
Bima mengatakan kepala daerah se-Jabodetabek akan kembali mengadakan rapat pada Senin 14 September 2020. Rapat tersebut akan membahas kembali terkait perencanaan PSBB total.
Walaupun demikian, Bima Arya tetap menegaskan bahwa Bogor tidak akan menerapkan langkah tersebut.
"Sebetulnya kita memang menunggu, tetapi arahnya saya simpulkan banyak kepala daerah Bodebek justru tidak akan kembali ke PSBB total," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menerapkan kembali PSBB di Jakarta mulai Senin 14 September 2020. Kebijakan ini diambil karena kasus COVID-19 di Jakarta masih tinggi sementara kapasitas di rumah sakit kian menipis.
Baca Juga: Pidato Lengkap Anies Baswedan Saat Tetapkan PSBB Total DKI Jakarta