[BREAKING] Sudah 1.089 Orang Indonesia Meninggal karena Virus Corona

Kasus sembuh di Indonesia mencapai 3.911 orang

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, melaporkan jumlah pasien yang meninggal akibat virus corona semakin meningkat. Jumlahnya kini mencapai 1.089 orang. Hal itu terjadi karena per hari ini, Sabtu (16/5), ada tambahan kasus meninggal sebanyak 13 orang.

"Pasien meninggal bertambah 13 orang sehingga menjadi 1.089 orang," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu.

Data itu terhitung sejak 15 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 16 Mei 2020 pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: [BREAKING] Meroket! Kasus Positif COVID-19 di Indonesia Tembus 17.025 

1. Kasus sembuh di Indonesia mencapai 3.911 orang

[BREAKING] Sudah 1.089 Orang Indonesia Meninggal karena Virus CoronaIDN Times/Debbie Sutrisno

Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang telah sembuh saat ini mencapai angka 3.911 kasus. Per hari ini, ada penambahan kasus sembuh sebanyak 108 orang.

"Bertambah 108 orang, sehingga total sembuh akumulasinya menjadi 3.911 orang," katanya.

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

[BREAKING] Sudah 1.089 Orang Indonesia Meninggal karena Virus CoronaDok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, Senin (4/5) lalu.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 4,6 juta orang

[BREAKING] Sudah 1.089 Orang Indonesia Meninggal karena Virus CoronaTes swab virus corona (COVID-19) di fasilitas tes One Medical sebagai upaya membatasi penyebaran virus corona (COVID-19) di Bronx, New York City, Amerika Serikat, Selasa 21/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson

Mengutip situs worldometers.info, hingga pukul 14.46 WIB 16 Mei 2020, secara global terdapat 4.629.885 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.484.285 kasus.

Dari 4,6 juta kasus itu, 308.677 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 1.761.082 orang.

Saat ini, tercatat masih ada 2.560.126 kasus virus corona aktif di seluruh dunia. Dengan catatan, 2.515.114 pasien dalam kondisi sedang dan 45.021 dalam kondisi kritis.

4. Asal-usul munculnya wabah COVID-19 di dunia

[BREAKING] Sudah 1.089 Orang Indonesia Meninggal karena Virus CoronaSuasana Wuhan, Tiongkok. Dok. Istimewa

Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (COVID-19). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov (26/2), COVID-19 merupakan sebuah jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut, Kota Wuhan. Dilaporkan banyak pasien yang menderita virus ini, dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.

Dikutip dari BBC, koresponden kesehatan dan sains BBC Michelle Roberts and James Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam, (26/2). Mereka menduga virus corona baru ini hampir dapat dipastikan berasal dari ular.

Diduga virus corona COVID-19 ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Kena Virus Corona, Warga Tambora Menolak Diisolasi ke RS Wisma Atlet 

Topik:

  • Sunariyah
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya