[FOTO] Detik-Detik Aksi Demo di KPK yang Berujung Ricuh

Jakarta, IDN Times - Tiga kelompok demonstran yang pada Jumat (13/9) mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyampaikan aspirasi justru berakhir ricuh. Padahal, semula demonstrasi berjalan dengan damai. Dua kelompok yang berhasil diidentifikasi oleh IDN Times bernama Himpunan Aktivis Millennial dan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli KPK. 

Mereka sudah berorasi sejak pukul 14:00 WIB tadi. Massa memprotes mengapa pegawai KPK baru mempermasalahkan rekam jejak Ketua KPK terpilih, Irjen (Pol) Firli Bahuri. Padahal, pansel sudah menyerahkan nama itu ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tak mempermasalahkan rekam jejak Firli yang kelam. 

"Kenapa baru sekarang (rekam jejak Firli dipermasalahkan)? Kenapa tidak pada saat proses pencalonan? Apa yang dipermasalahkan?," teriak orator dari massa. 

Pada Rabu (11/9) lalu, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Penasihat Tsani Annafari membuka ke publik Firli telah melanggar kode etik selama bekerja di komisi antirasuah tersebut. Saat menjadi Deputi Penindakan, Firli disebut telah bermain mata dengan terperiksa mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi. Ia juga disebut sempat bertemu dengan pimpinan partai politik pada 1 November 2018 di Hotel Fairmont. 

Sementara, massa yang lain menyerukan agar publik mendukung UU KPK direvisi. Namun, situasi yang semla kondusif berubah menjadi anarkis ketika seorang demonstran membakar ban bekas. Mereka lalu menghancurkan karangan bunga yang dipajang di depan gedung KPK. Karangan bunga itu berisi dukungan dari publik terhadap KPK agar tidak dilemahkan baik melalui seleksi capim dan revisi UU nomor 30 tahun 2002. 

Menurut keterangan Kapolres Jakarta Selatan Bastoni Purnama, jumlah massa yang berunjuk rasa di depan gedung KPK mencapai sekitar 300 orang. 

"Mereka sudah mengantongi izin untuk berunjuk rasa di sini," kata Bastoni kepada media pada sore ini. 

Usai menghancurkan karangan bunga yang dipajang di depan gedung, massa kemudian mencopot kain hitam yang menutupi plang KPK di bagian depan. Massa kemudian bergerak menggeruduk gedung KPK untuk mencopot kain hitam yang ada di samping area balai media. Mereka pun sukses melakukan itu lantaran polisi yang menjaga malah terlihat bertindak pasif. Berikut dokumentasi yang menggambarkan perubahan situasi dari semula aksi demo kondusif menjadi anarkis: