[BREAKING] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Terus Bertambah Jadi 2.881

Angka kematian hampir mencapai 1.000 kasus

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona atau COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kini telah mencapai 14.265 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.881 orang telah dinyatakan sembuh. 

"Bertambah 183 orang, sehingga total sembuh menjadi akumulasinya menjadi 2.881 orang," kata Yuri dalam keterangan pers yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia, Senin (11/5).

Data itu terhitung sejak 10 Mei 2020 pukul 12.00 WIB hingga 11 Mei 2020 pukul 12.00 WIB

1. Kasus kematian virus corona di Indonesia mencapai 991 orang

[BREAKING] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Terus Bertambah Jadi 2.881Pemakaman PDP Sepaku (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Yuri mengatakan pasien yang meninggal akibat virus corona semakin meningkat. Jumlahnya kini mencapai 991 orang. Hal itu terjadi karena per hari ini ada tambahan kasus meninggal sebanyak 18 orang.

"Pasien meninggal bertambah 18 orang sehingga menjadi 991 orang," ujar Yuri.

Yuri sebelumnya telah menjelaskan bahwa pemakaman dari jenazah COVID-19 dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan dan keagamaan. Sehingga, tidak perlu ada lagi penolakan terhadap pemakaman COVID-19.

Baca Juga: [BREAKING] Bertambah Lagi, 14.265 Orang Positif COVID-19 di Indonesia

2. Jokowi meminta klaster-klaster COVID-19 dijaga dengan ketat

[BREAKING] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Terus Bertambah Jadi 2.881Dok. Biro Pers Kepresidenan

Untuk menekan angka penyebaran kasus COVID-19 di Tanah Air, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo meminta agar klaster-klaster penyebaran virus corona diawasi dengan ketat. Sebab dari klaster itu lah perluasan wabah COVID-19 dapat terjadi.

"Kita harus melakukan monitor secara ketat potensi penyebaran di beberapa klaster, klaster pekerja migran, klaster jamaah tablig, klaster Gowa, klaster rembesan pemudik, klaster industri, ini perlu betul-betul dimonitor secara baik," jelas Jokowi pada konferensi pers secara daring, pada Senin (4/5).

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 4,1 juta orang

[BREAKING] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Terus Bertambah Jadi 2.881Petugas kesehatan mendorong usungan dengan jenazah di Pusat Medis Yahudi Kingsbrook ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di kawasan Brooklyn, New York, Amerika Serikat, Rabu (8/4/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Lucas Jackson

Mengutip situs worldometers.info, hingga pukul 14.44 WIB 11 Mei 2020, secara global terdapat 4.192.963 orang terpapar virus corona. Kasus terbanyak masih berada di Amerika Serikat dengan 1.367.638 kasus.

Dari 4 juta kasus itu, 283.974 di antaranya meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh mencapai 1.499.069 orang.

Saat ini, tercatat masih ada 2.409.920 kasus virus corona aktif di seluruh dunia. Dengan catatan, 2.362.882 pasien dalam kondisi sedang dan 47.038 dalam kondisi kritis.

4. Asal-usul munculnya wabah COVID-19 di dunia

[BREAKING] Jumlah Pasien Sembuh COVID-19 Terus Bertambah Jadi 2.881Ilustrasi petugas medis menggunakan pakaian hazmat (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Virus corona jenis baru yang tengah menyerang masyarakat dunia saat ini dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel Coronavirus (COVID-19). Dikutip dari Center for Disease Control and Prevention, cdc.gov (26/2), COVID-19 merupakan sebuah jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok.

Virus ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan makanan laut, Kota Wuhan. Dilaporkan banyak pasien yang menderita virus ini, dan ternyata terkait dengan pasar hewan dan makanan laut tersebut. Orang pertama yang jatuh sakit akibat virus ini juga diketahui merupakan para pedagang di pasar itu.

Dikutip dari BBC, koresponden kesehatan dan sains BBC Michelle Roberts and James Gallager mengatakan, di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam, (26/2). Mereka menduga virus corona baru ini hampir dapat dipastikan berasal dari ular.

Diduga virus ini menyebar dari hewan ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia.

Baca Juga: [LINIMASA-2] Perkembangan Terkini Wabah Virus Corona di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya