Melampaui Standar WHO 5 Persen, Positivity Rate COVID-19 DKI 12 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kemampuan testing PCR COVID-19 di Ibu Kota kini mencapai 50-60 ribu dalam waktu satu minggu.
Dari pemeriksaan tersebut, diketahui positivity rate COVID-19 di Jakarta sekitar 12 persen. Angka tersebut tentunya jauh melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 5 persen.
"Kita ingin menurunkan angka positivity rate, meningkatkan angka kesembuhan dan tentunya juga menurunkan angka kematian," ujar Widyastuti saat diskusi Prosedur Isolasi OTG (orang tanpa gejala) COVID-19, Mudah atau Sulitkah? di YouTube BNPB Indonesia, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: [BREAKING] PSBB DKI Jakarta Diperpanjang hingga 11 Oktober 2020
1. Kasus aktif harian COVID-19 di Ibu Kota bisa mencapai 13 ribu
Widya mengatakan, sejak Maret 2020 hingga kini, tercatat akumulasi kasus COVID-19 di Jakarta yaitu 64 ribu. Ia juga mengatakan, sejak awal September 2020, kasus aktif harian COVID-19 pun kian hari terus meningkat.
"Awal September masih sekitar 9-10 ribu, tetapi sekarang sudah mencapai sehari itu kasus aktif 13 ribu," ujarnya.
2. Persentase kesembuhan COVID-19 Jakarta 77 persen
Walaupun demikian, Widya menjelaskan, persentase kesembuhan COVID-19 di Jakarta mencapai 77 persen. Ia berharap, dengan terus membaiknya kesadaran masyarakat dan dibarengi dengan kesiapan pemerintah, maka kasus COVID-19 tidak terus bertambah.
"Perlu kolaborasi pusat dan daerah, dan tentunya segenap elemen masyarakat supaya kita menang dalam perang melawan pandemik," katanya.
3. Kasus COVID-19 di Jakarta sudah mencapai 66.731
Per hari ini, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa kasus positif di DKI Jakarta bertambah 1.044, sehingga totalnya menjadi 66.731 kasus. Untuk angka sembuh, terjadi penambahan 1.154 dan totalnya kini 52.648 kasus.
Sedangkan untuk kasus kematian COVID-19 di Ibu Kota, hari ini 20 orang tercatat meninggal dunia, sehingga totalnya menjadi 1.648 kasus.
Baca Juga: 70 Persen Kapasitas Rumah Sakit di DKI Terisi, Ini Upaya Pemprov DKI