Tagar BubarkanFPI Trending, Akun Twitter FPI Langsung Lenyap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Front Pembela Islam (FPI) masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Khususnya, semenjak kepulangan pemimpinnya, Rizieq Shihab, ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu.
Kegaduhan memang sempat terjadi akibat agenda Rizieq Shihab yang dipadati kerumunan simpatisannya di beberapa titik. Hal itu masih diprotes oleh sebagian masyarakat, bahkan warganet Twitter meramaikan tagar BubarkanFPI dan menjadi trending topic hari ini, Jumat (20/11/2020).
Namun, akun Twitter ormas tersebut dikabarkan menghilang. Ada apa?
1. Saat dicari, akun FPI lenyap ditangguhkan Twitter
Di tengah keramaian tersebut, justru akun Twitter resmi FPI, @DPPFPI_ID, tidak bisa ditemukan. Hal itu karena akun tersebut telah ditangguhkan atau suspend oleh pihak Twitter.
Apabila dicari di kolom pencarian, tidak ditemukan akun resmi DPP FPI tersebut. Bahkan, saat mencari @DPPFPI_ID pada tweet lama, maka tulisan ini muncul:
"The term you entered did not bring up any result. Please try again later (Istilah yang kamu masukkan tidak memunculkan hasil apapun. Tolong coba lagi nanti)," tulis Twitter.
Baca Juga: Bicara Bubarkan FPI, Pangdam Jaya: Jangan Merasa Mewakili Umat Islam
2. Bubarkan FPI sebelumnya diucapkan oleh Pangdam Jaya
Editor’s picks
Narasi bubarkan FPI sebelumnya diucapkan oleh Panglima Komando Daerah Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Ia melontarkan hal tersebut sebagai kritik terhadap tindakan FPI yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik.
"Kalau perlu FPI dibubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari. Sekarang kok mereka ini seperti yang ngatur suka-sukanya sendiri," ujar Dudung usai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
3. Dudung perintahkan anggotanya untuk turunkan baliho Rizieq
Beberapa waktu lalu, viral di media sosial sekumpulan orang berbaju loreng layaknya TNI menurunkan spanduk atau baliho bergambar Rizieq Shihab. Dudung mengatakan, penurunan baliho tersebut adalah perintah darinya.
Dudung menilai sebagai negara hukum, semua masyarakat harus taat terhadap hukum di Indonesia. Terkait pemasangan baliho, kata Dudung, ada aturan yang harus dipatuhi.
"Saya katakan itu perintah saya, dan ini akan saya bersihkan semua, tidak ada itu baliho yang mengajak revolusi dan segala macam," tuturnya.
"Saya peringatkan dan saya tidak segera menindak dengan tegas. Jangan coba mengganggu persatuan dan kesatuan, jangan merasa mewakili umat Islam," lanjutnya.
Baca Juga: Viral, Video 'Unjuk Kekuataan' TNI di Petamburan Dekat Markas FPI