Analisis Hasil Swab Bakal Calon, KPU Kota Malang Serahkan ke RSSA  

Dua hasil berbeda pada waktu yang hampir bersamaan 

Malang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mengambil sikap pasca munculnya dua hasil swab berbeda dari bakal calon bupati Malang dari jalur independen, Heri Cahyono. Langkah yang diambil oleh KPU Kabupaten Malang adalah dengan menyerahkan dua hasil swab tersebut ke Rumah Sakit Umum Saiful Anwar, Kota Malang.

Hal itu dilakukan untuk analisis secara medis terkait perbedaan hasil dari dua kali swab yang dijalani bacalon. Pasalnya dua kali hasil swab yang dijalani Heri Cahyono menunjukkan hasil yang bertolak belakang. Pada tes swab yang pertama 17 September di RS Lavalette, Heri dinyatakan positif COVID-19. Dua hari berselang, saat melakukan tes di Laboratorium Prodia, hasilnya negatif COVID-19. 

1. Langkah ditempuh untuk percepat proses

Analisis Hasil Swab Bakal Calon, KPU Kota Malang Serahkan ke RSSA  Hasil verifikasi diserahkan kepada tim Malang Jejeg. Instagram/malangjejeg

Penyerahan dua hasil swab tersebut dilakukan KPU untuk mempercepat proses. Pasalnya sebelumnya KPU sudah menunda proses pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani kepada bacalon bersangkutan lantaran hasil swab test yang pertama diketahui positif. 

"Kami koordinasikan dengan RSSA selaku RS rujukan. Ini dilakukan sebagai keperluan pemeriksaan tes kesehatan," ujar Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, Rabu (23/9/2020). 

2. Hasil analisis sebagai acuan KPU

Analisis Hasil Swab Bakal Calon, KPU Kota Malang Serahkan ke RSSA  Calon kepala daerah menjalani rangkaian tes kesehatan di RSSA. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Mahardika menyebut bahwa hasil analisis medis tersebut bisa menjadi acuan bagi KPU. Terutama untuk menentukan apakah bacalon independen tersebut bisa melanjutkan ke tahapan pencalonan berikutnya atau tidak. Saat ini, bapaslon independen itu masih belum memenuhi syarat pencalonan lantaran masih belum melakukan tes kesehatan jasmani dan rohani. 

"Tentunya kami tidak boleh mengabaikan hasil tes dari RS Lavalette. Begitu juga hasil tes dari laboratorium kesehatan. Maka dari itu kedua hasil swab itu kami serahkan ke RSSA untuk dianalisis," katanya. 

Baca Juga: KPU Malang Sebut Satu Bakal Calon Kepala Daerah Positif COVID-19

3. Tes kesehatan dijadwalkan ulang

Analisis Hasil Swab Bakal Calon, KPU Kota Malang Serahkan ke RSSA  Tercatat 26 paslon kepala daerah di beberapa wilayah Jatim mengikuti rangkaian tes kesehatan di RSSA. IDN Times/ Alfi Ramadana

Untuk sementara waktu, sembari menunggu hasil analisis dari RSSA, KPU bakal menjadwalkan ulang tes kesehatan bagi bapaslon jalur independen Heri Cahyono-Gunadi Handoko. Sebelumnya, tes kesehatan direncanakan bakal dilakukan setelah bapaslon menjalani tes swab. Tetapi lantaran ada perbedaan hasil dari dua kali tes swab yang dilakukan, maka jadwal tes kesehatan bakal diagendakan ulang. 

"Untuk tes kesehatan fisik akan dilakukan pada kemungkinan bakal dijadwalkan kembali sekitar 1 atau 2 Oktober nanti," katanya menambahkan. 


"Bagaimanapun nanti keputusannya, semua berdasar lembaga kesehatan, karena ini wilayah mereka," pungkasnya.  

Baca Juga: Sempat Positif, Timses Sebut Bakal Calon Bupati Malang Sudah Negatif

Alfi Ramadana Photo Verified Writer Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya