Data Genom hCoV-19 oleh Eijkman Institute Bantu Riset TFRIC19

Pentingnya data untuk melanjutkan riset

Jakarta, IDN Times - Beberapa bahan baku pembuatan qRT-PCR telah tiba di Tanah Air. Kedatangan material ini juga diikuti oleh penyerahan data 3 urutan genom hCoV-19 ke GISAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data) oleh Eijkman Institute, seperti yang dilansir di akun Twitter resmi Eijkman pada 4 Mei 2020 kemarin.

Berikut adalah rangkuman IDN Times tentang Whole Genome Sequencing (WGS) hasil kerja keras Eijkman dan langkah lanjutan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) setelah didapatkannya 3 data genom hCoV-19.

1. WGS Eijkman masih akan berlanjut

Data Genom hCoV-19 oleh Eijkman Institute Bantu Riset TFRIC19instagram.com/eijkmaninstitut

Data 3 urutan genom ini bermanfaat untuk penelitian lanjutan yang digunakan untuk mempelajari epidemiologi virus, seperti pengembangan vaksin, bahkan obat antivirus. Itulah mengapa melakukan Whole Genome Sequencing merupakan suatu hal yang substansial, mengingat bahwa informasi dasar dari suatu gen yang membentuk suatu organisme dapat diperoleh melalui sekuens yang didapat dari proses tersebut.

Dalam waktu dekat, Eijkman pun akan menambah 4 genom virus lagi untuk dikirim ke GISAID. Proses analisa data yang dilakukan GISAID akan cepat. Hanya beberapa hari dan tak sampai satu minggu.

2. Apresiasi TFRIC19 pada Eijkman dan proses lanjutan WGS

Data Genom hCoV-19 oleh Eijkman Institute Bantu Riset TFRIC19Kepala Lembaga Eijkman, Amin Subandriyo di IDN Media HQ (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Menanggapi keberhasilan Eijkman dalam memperoleh data 3 urutan genom, Nusantics, salah satu perusahaan teknologi genomika anggota TFRIC19 turut menyampaikan apresiasinya atas capaian Eijkman Institute yang juga dapat membantu komunitas peneliti hCoV-19 di Indonesia. Fara Rangkuti, Kepala Bioinformatika dan Data Science Nusantics, mengungkapkan, “Kita sudah mendapatkan lead dan untuk melanjutkan langkah kita, kita langsung lakukan alignment. Alignment itu, berdasarkan ID Big Data, adalah sebuah proses untuk membandingkan dua atau lebih urutan DNA yang berbeda  dengan cara mencari kesesuaian pola karakter pada suatu urutan yang sama.”  

3. “Tidak ada mutasi, jadi aman, spesifik!”

Data Genom hCoV-19 oleh Eijkman Institute Bantu Riset TFRIC19Dok. Nusantics

Proses alignment ke-3 data sekuens genom yang telah dilakukan oleh pihak Nusantics juga menunjukkan hasil yang positif. Fara menjelaskan, “Setelah kami cek dengan ketiga Whole Genome Sequences dari Indonesia ini, seluruh primers, probes, dan amplicons kami 100% dapat cover target-target kami di virus-virus tersebut. Tidak ada mutasi, jadi aman, spesifik! Sekali lagi, selamat dan terima kasih atas kontribusi Eijkman Institute yang dapat berguna bagi para peneliti hCoV-19 di Indonesia!”

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya