IDN App Buat News Aggregator Mandiri, Lancarkan Content Distribution

Akses semua publisher IDN Media melalui satu platform

Jakarta, IDN Times - News aggregator. Semakin santer didengar, tapi belum banyak yang mengetahui apa arti dari news aggregator itu sendiri. Memangnya, apa, sih, news aggregator itu? Pada dasarnya, news aggregator adalah sebuah tool yang berfungsi sebagai pengumpul konten dari berbagai situs dengan bantuan teknologi buatan yang memungkinkan pembaca untuk mencari data berupa berita atau informasi yang telah dimoderasi secara lebih cepat dan ringkas.

Biasanya, data yang dijumpai dalam news aggregator merupakan kumpulan berita atau informasi dari beragam sumber. Mengamati fenomena ini, IDN Media mengambil peluang. Lengkapnya ekosistem publisher di IDN Media (IDN Times, Popbela.com, Popmama.com, Duniaku.com, dan GGWP.ID) yang didukung oleh visi IDN App untuk menjadi one-stop content platform di Indonesia pun mendorong IDN Media untuk mengembangkan sebuah news aggregator mandiri di IDN App.

1. Fitur news aggregator di IDN App

IDN App Buat News Aggregator Mandiri, Lancarkan Content DistributionBayu Persada, Head of Product IDN Media (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

Pada kesempatan ini, Bayu Adi Persada, Head of Product di IDN Media menjelaskan mengenai news aggregator yang kini sedang dikembangkan di IDN App. “Agar dapat dipahami oleh lebih banyak orang, saya ingin menjelaskan mengenai news aggregator ini secara lebih sederhana. News aggregator di IDN App ini akan mempermudah pengguna dalam mengakses banyak macam artikel dari semua publisher IDN Media, hanya melalui satu aplikasi saja,” terangnya.

IDN Media terus berupaya untuk mewujudkan visinya menjadi one-stop media platform, sebuah platform di mana para penggunanya dapat memperoleh beragam informasi di platform milik IDN Media sendiri. Mulai dari berita, anime, esport, kuliner, gaya hidup, dan informasi lain dengan segmentasi audiens yang bervariasi. “Teknologi kecerdasan buatan yang dilibatkan di proses pembuatan news aggregator juga mampu membantu kami untuk mengirimkan update kepada para pengguna berdasarkan minat mereka sendiri. Hal tersebut memungkinkan distribusi topik yang bertarget, serta menjamin kedalaman informasi yang dikonsumsi oleh masyarakat luas,” lanjut Bayu.

2. Tantangan pengembangan news aggregator IDN App

IDN App Buat News Aggregator Mandiri, Lancarkan Content DistributionTimmy IDN Media (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo)

Proses penggabungan yang harus dilakukan untuk merealisasikan news aggregator di IDN App tentu bukanlah hal yang sepele. Apalagi, infrastruktur IDN App pada awalnya tidak dibangun untuk digabungkan seperti ini. “Perlu penyesuaian yang harus di-breakdown lagi ke beberapa tahap. Standarisasi konten merupakan tahap awal yang sedang kami lakukan. Dari sekian banyak publisher IDN Media, kami harus mencari connecting dots. Connecting dots inilah yang akan membantu kami untuk menciptakan acuan umum bagi publisher, agar relevansi di satu aplikasi yang sama dapat tercipta,” ucap Bayu.

Meski sedang fokus di tahap awal pembuatan news aggregator di IDN App, IDN Media juga harus memperhatikan visi pengembangan IDN App ke depannya. “Di saat yang bersamaan, kami harus fokus pada tahap awal pengembangan news aggregator, sekaligus poin-poin apa sajakah yang akan kami kembangkan lagi. Secara vertikal, ada variasi konten dari sisi kategori: news, fashion, food, dan lain sebagainya. Secara horizontal, ada tipe delivery kontennya, seperti artikel, livestream, video review. Pertimbangannya sangat kompleks, apalagi demografi pengguna yang berbeda-beda. Harus ada satu format personalisasi konten,” Bayu menjelaskan.

3. Lakukan content distribution secara mandiri

IDN App Buat News Aggregator Mandiri, Lancarkan Content DistributionIlustrasi IDN App (Dok. IDN Media/Herka Pangaribowo dan Farhan Omara)

Dalam menjadi one-stop content platform, content creation dan content distribution adalah dua hal vital yang harus dikelola dengan baik. Sayangnya, masih banyak media yang terlalu fokus pada content creation, lupa bahwa content distribution juga harus dioptimalkan melalui platform mandiri. “Apabila website down, experience pengguna masih bisa tetap jalan melalui aplikasi. Lebih enak juga karena dengan log in di aplikasi, kita dapat mengerti apa kesukaan pengguna tersebut: konten seperti apa, penulisnya siapa, jadi content relevance pun tercipta, mereka juga jadi nyaman. They will stick around, then,” kata Bayu.

Tak hanya itu, dari segi penulis masing-masing publisher, tak perlu khawatir mengalami kesulitan dalam track traffic. “Salah satu keunggulan news aggregator adalah adanya referral traffic. Ketika pembaca Popmama.com, misalnya, baca artikel melalui news aggregator di IDN App, di analytic Popmama.com akan terdapat traffic source dari news aggregator IDN App, jadi tetap terlacak secara detail,” jelas Bayu, menutup penjelasannya mengenai pengembangan news aggregator di IDN App.

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya