Tahan di Suhu ≤ -20° C, Ini Kemasan qRT-PCR Lokal

Agar kualitas qRT-PCR terjaga

Jakarta, IDN Times - COVID-19 paling tidak telah berhasil membangkitkan kembali semangat gotong royong rakyat Indonesia. Hal ini terbukti dari upaya penggalangan dana melalui gerakan Indonesia PASTI BISA guna merealisasikan pengadaan test-kit qRT-PCR gratis bagi masyarakat Indonesia. Dalam proses produksi dan pendistribusiannya, tentu kolaborasi ini bersifat hulu ke hilirーia melibatkan berbagai macam sektor industri.

1. Mengemas produk qRT-PCR

Tahan di Suhu ≤ -20° C, Ini Kemasan qRT-PCR LokalDok. Nusantics

Tak hanya melibatkan para ahli dari bidang biologi molekuler dan pemerintahan saja, gerakan pembuatan qRT-PCR ini juga mengundang keterlibatan beberapa pihak dari sektor lain. Aspek pengemasan, misalnya, tentu juga harus menjadi perhatian khusus agar produk jadi qRT-PCR pun dapat diterima dalam kondisi yang baik pula. Proses packaging dipercayakan pada TJETAK, sebuah e-commerce packaging yang telah bersedia membantu pengadaan pengemasan untuk produk jadi qRT-PCR lokal Indonesia.

2. Apakah ada standar tertentu?

Tahan di Suhu ≤ -20° C, Ini Kemasan qRT-PCR Lokalunsplash.com

Saat proses pengembangan produk tengah berlangsung, TJETAK juga telah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan kualitas dan kesterilan qRT-PCR. Riandri Prasetya, Vice President Operations TJETAK, menjelaskan, “Sesuai dengan arahan dari Nusantics, ya, bahan kemasan harus dapat bertahan pada suhu kurang dari sama dengan -20° C. Mempertimbangkan instruksi itu, akhirnya kami putuskan untuk menggunakan bahan ivory 350 gram dengan double lamination.”

Perlu diketahui, kertas ivory merupakan kombinasi antara art carton dan matt paper. Bagian luar ivory dilaminasi glossy, sedangkan bagian dalamnya memiliki laminasi doff. Kertas ivory merupakan salah satu jenis yang memenuhi syarat Nusantics: kuat, serta tahan dingin dan air. Ketebalan tersebut menjadikan kertas ivory lebih kuat dan tidak mudah sobek. Selain itu, lapisan glossy yang tebal di bagian luar pun mampu mencegah air masuk ke dalam boks.

3. Cerita Tjetak mengenai gerakan Indonesia PASTI BISA

Tahan di Suhu ≤ -20° C, Ini Kemasan qRT-PCR LokalDok. Tjetak

Raffisal Damanhuri, Vice President Business Development TJETAK, menceritakan bagaimana TJETAK dapat terlibat ke dalam gerakan Indonesia PASTI BISA. Katanya, “Awalnya, Nusantics menghubungi kami buat menanyakan tentang pembuatan kemasan test-kit qRT-PCR. Di kesempatan yang sama, Nusantics juga  menjelaskan ke kami tentang gerakan Indonesia PASTI BISA. Setelah mengetahui visi dan objektif gerakan tersebut, kami merasa bahwa ini adalah kesempatan emas buat kami untuk dapat memberi kontribusi secara nyata, terutama untuk memutus rantai persebaran COVID-19 di Indonesia.”

Raffisal juga menyatakan keyakinan TJETAK pada keberhasilan gerakan Indonesia PASTI BISA yang diinisiasi oleh East Ventures. “Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, semangat gotong royong ini diharapkan dapat terus menguatkan kita dalam menghadapi pandemi COVID-19. Dengan apa yang sudah dicapai sejauh ini, TJETAK optimis bahwa gerakan Indonesia PASTI BISA ini dapat benar-benar terlaksana,” tegasnya.

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya