Tanggung Biaya Produksi Massal qRT-PCR, Ini Intensi Bio Farma

Dari kilas balik hingga pesannya untuk masyarakat

Jakarta, IDN Times - Setelah bahan baku qRT-PCR tiba di Tanah Air, Bio Farma kini menjadi pihak utama yang melanjutkan proses pengadaan test-kit lokal hasil riset tim Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19). Dengan fasilitas dan pengalaman yang dimiliki, Bio Farma pun dipercaya untuk menjadi pengemban tugas produksi massal.

Berikut adalah beberapa fakta mengenai Bio Farma sebagai produsen vaksin bereputasi milik Indonesia:

1. Bio Farma dalam pepatah: “Old is gold

Tanggung Biaya Produksi Massal qRT-PCR, Ini Intensi Bio Farmainstagram.com/museum.biofarma

Bio Farma adalah sebuah perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang sahamnya dimiliki penuh oleh pemerintah. Bio Farma adalah satu-satunya produsen vaksin manusia berkualitas internasional di Indonesia dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Di Live Instagram bersama IDN Times pada 8 Mei 2020 lalu, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengaku, “Ada sejak tahun 1890, Bio Farma kini memiliki kapasitas produksi lebih dari 2 miliar dosis per tahun.” Bahkan, Bio Farma juga telah mampu mengekspor vaksin mereka ke lebih dari 130 negara di dunia, setelah mengawalinya pada tahun 1997 silam. 

Bio Farma selalu berusaha untuk menyelaraskan seluruh proses produksi mereka sesuai dengan arah target pembangunan global berkelanjutan (Sustainable Development Goals-SDGs). “Kami terus melakukan inovasi bioteknologi. Nah, dengan latar belakang yang demikian, Bio Farma akhirnya ditunjuk oleh BPPT untuk menjadi penanggung jawab produksi massal qRT-PCR lokal tersebut,” ungkap Honesti. 

2. Intensi Bio Farma saat putuskan tanggung biaya produksi qRT-PCR lokal

Tanggung Biaya Produksi Massal qRT-PCR, Ini Intensi Bio Farmafreepik.com

Mengingat bahwa penggalangan dana Indonesia PASTI BISA akan dialokasikan sepenuhnya untuk pengadaan bahan baku dan pendistribusian produk jadi, Bio Farma pun berinisiatif untuk menanggung biaya produksi test-kit lokal ini. Iwan Setiawan selaku Kepala Corporate Communications Bio Farma mengatakan, “Selain karena kami sudah memiliki fasilitas yang terbilang lengkap, inisiatif ini dilakukan sesuai komitmen Bio Farma sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang farmasi: untuk berperan aktif secara luas dalam mewujudkan health security di Indonesia dan, secara khusus, mendukung upaya percepatan penanganan COVID-19.”

Hal ini juga sejalan dengan tugas utama BUMN, yakni mampu bertindak sebagai agen perubahan (agent of change) sekaligus agen pembangunan (agent of development) yang senantiasa turut memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia, terlebih selama masa pandemi ini.

3. Pesan Bio Farma untuk masyarakat Indonesia

Tanggung Biaya Produksi Massal qRT-PCR, Ini Intensi Bio FarmaIDN Times / Auriga Agustina

Honesti menegaskan, “Kerja keras, kolaborasi, dan sinergi yang efisien dan efektif antar ABGC (Akademisi, Bisnis/Industri, Government, dan Community) telah membantu Indonesia melakukan hilirisasi hasil riset dan inovasi. Peran BPPT sebagai kolaborator serta dukungan masyarakat yang digalang dalam gerakan Indonesia PASTI BISA pun sangat mendorong percepatan produksi qRT-PCR ini.”

Disamping itu, Bio Farma juga ingin agar masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah untuk menjaga sanitasi pribadi, melakukan physical distancing, hidup seimbang (makan, olahraga, dan istirahat). Segera periksa ke dokter terdekat bila mengalami gejala COVID-19. “Jangan ragu untuk ikut tes COVID-19 dengan qRT-PCR. Ingat, semakin banyak jumlah pasien yang terdeteksi, semakin cepat pula langkah pemerintah untuk melakukan trace dan isolasi, sehingga mata rantai penularan virus pun dapat segera diputus,” lanjut Honesti.

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya