TERCAPAI! Indonesia PASTI BISA Sebar 100.020 qRT-PCR ke Penjuru Negeri

Mimpi anak bangsa jadi kenyataan karena sinergi antar sektor

Jakarta, IDN Times - Gerakan Indonesia PASTI BISA telah selesai memproduksi dan mendistribusikan 100.020 test-kit qRT-PCR ke banyak provinsi di Tanah Air. Pengembangan test-kit ini merupakan salah satu proyek dari Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) bentukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

1. Ringkasan tugas masing-masing pihak

TERCAPAI! Indonesia PASTI BISA Sebar 100.020 qRT-PCR ke Penjuru NegeriDok. East Ventures

Indonesia PASTI BISA, gerakan gotong royong yang digagas oleh East Ventures, menggalang dana senilai Rp10 miliar untuk menyediakan bahan baku produksi dan ongkos distribusi 100.000 test-kit, sehingga perangkat diagnosis tersebut dapat tersedia secara gratis bagi banyak masyarakat Indonesia.

qRT-PCR lokal didesain oleh Nusantics, sebuah startup bio teknologi yang bergerak di bidang genomika. Sedangkan PT Bio Farma adalah pihak yang menyediakan fasilitas dan sumber daya manusia untuk memproduksi massal test-kit tersebut dan mendistribusikannya ke seluruh Indonesia.

2. Hasil produksi dan pendistribusian

TERCAPAI! Indonesia PASTI BISA Sebar 100.020 qRT-PCR ke Penjuru NegeriDok. GMS-DENSO

Proses produksi massal test-kit yang didanai oleh Indonesia PASTI BISA berlangsung selama sepekan yang terbagi dalam tujuh gelombang. Bio Farma memproduksi 3.334 boks yang setara dengan 100.020 buah test-kit

Perangkat uji tersebut kemudian didistribusikan secara bertahap mulai 14 Mei 2020 hingga 17 Juni 2020 ke 19 provinsi yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Distribusi terakhir adalah pengiriman ke BBTLKPP Ambon, Provinsi Maluku.

Alokasi distribusi ditetapkan berdasarkan tingkat kebutuhan, kesiapan fasilitas laboratorium, termasuk ketersediaan PCR open system dan SDM pelaksananya.

3. Pesan dari ketiga pihak yang terlibat dalam pengadaan qRT-PCR

TERCAPAI! Indonesia PASTI BISA Sebar 100.020 qRT-PCR ke Penjuru NegeriDok. Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN

Setelah akhirnya rampung memproduksi 100.000 test-kit qRT-PCR gratis bagi masyarakat Indonesia, berikut adalah pesan-pesan yang disampaikan oleh pihak East Ventures selaku inisiator gerakan fundraising Indonesia PASTI BISA dan kedua pihak lain yang tergabung dalam keanggotaan TFRIC Sub Task Force 2:

Willson Cuaca, Co-Founder dan Managing Partner East Ventures: “Kecepatan, kerja sama, efektivitas dari kolaborasi berbagai pihak membuktikan bahwa kapasitas dan kemampuan sumber daya lokal di bidang kesehatan tidak bisa dipandang sebelah mata. Bahkan, kemampuan itu  masih lebih bisa ditingkatkan. East Ventures berkomitmen mendukung program-program kesehatan lainnya yang dapat membangun ekosistem kesehatan Indonesia yang berswadaya.”

Honesti Basyir, Direktur Utama PT Bio Farma: “Membuat qRT-PCR merupakan salah satu dari lima milestones Bio Farma dalam menanggulangi COVID-19. Kami sebagai BUMN, bangga bisa berkontribusi sesuai dengan kompetensi yang kami miliki untuk memproduksi qRT-PCR. Kami harap, kolaborasi dalam nuansa kegotongroyongan ini kami harap tidak hanya berhenti di sini karena dengan berkolaborasi, kita dapat mempercepat penemuan–penemuan produk   baru   dalam   bidang   kesehatan,   bahkan  memperkuat   ketahanan kesehatan nasional.”

Hammam Riza, Kepala BPPT: “TFRIC-19 hadir dengan konsep sinergi membangun ekosistem inovasi. BPPT berperan sebagai intermediasi yang kuat untuk memperlancar dan mempercepat tahapan desain dan prototipe, validasi, registrasi dan produksi, sehingga dalam waktu singkat produk qRT-PCR dapat diwujudkan untuk memperkuat penanganan COVID-19. Penanganan COVID-19 ini sebenarnya berpacu dengan waktu, begitu juga dengan pengembangan vaksin. Kita butuh lompatan inovasi,  yakni dengan  kerja  sama dan  transfer  teknologi dari perusahaan asing ke industri dalam negeri.”

Topik:

  • Amelia Rosary

Berita Terkini Lainnya