Anies Klaim Tak Pakai Buzzer Saat Jadi Gubernur DKI: Merusak Demokrasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan tidak pernah dibantu oleh pendengung (buzzer) saat bertugas selama lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Anies mengatakan bila saja selama lima tahun terakhir memimpin Jakarta menggunakan buzzer maka dirinya tidak akan babak belur karena banyak mendapatkan kritik.
Hal tersebut diungkapkan Anies Baswedan saat hadir dalam diskusi di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
"Kalau pertanyaannya apakah kemarin pakai buzzer? Kalau pakai buzzer nggak babak belur begini, kan justru kita apa adanya, nggak pakai buzzer, maka natural," kata Anies.
Editor’s picks
Ke depan, Anies juga berjanji tidak akan menggunakan buzzer ketika nanti menduduki pemerintahan ketika terpilih pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Menurut dia, keberadaan buzzer ini sangat merusak demokrasi.
"Kami nggak pakai buzzer ketika bertugas di Jakarta. Kami ke depan Insyaallah tidak akan pakai karena itu merusak sekali," tutur dia.
Anies mengatakan selama menjabat sebagai gubernur semua berjalan secara natural. Terkait serangan kritik yang diterimanya, dirinya hanya berdoa supaya diberikan umur panjang sehingga mempunyai kesempatan untuk menjawab kritik yang dilayangkan oleh buzzer kepada dirinya.
"Kami malah menemukan pribadi pribadi objektif yang dulunya mengambil posisi mengkritik dan bersebrangan kemudian mereka melihat kenyataan dan secara objektif menyampaikan apa adanya," ujar dia.
Baca Juga: Anies-Muhaimin Kaji Kemungkinan Bawa Program Rumah DP Rp0 ke Nasional