Anies-Muhaimin Kaji Kemungkinan Bawa Program Rumah DP Rp0 ke Nasional

Anies sebut aturan KPR harus dipermudah

Jakarta, IDN Times - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengkaji kemungkinan membawa program rumah down payment (DP) nol rupiah ke tingkat nasional pada Pemilu 2024. 

Program rumah dp nol rupiah merupakan salah satu janji politik Anies Baswedan pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Janji itu direalisasikan saat Anies menjabat sebagai gubernur.

Juru Bicara Timnas AMIN Usamah Abdul Aziz menyampaikan, program ini nantinya diselaraskan dengan visi Anies Baswedan yang akan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses rumah. 

"Iya jadi (program) dp nol rupiah itu kan memang bisa saja kita jewantahkan ke skala nasional. Jadi DP nol rupiah itu memudahkan untuk pengurangan DP-nya. Nanti memang bisa dielaborasi, kita akan masih kaji lagi ke depan," kata Aziz dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/12/2023).

Baca Juga: Dikritik Anies Soal Food Estate, TKN: Petani Harus Punya Tanah

1. Pemerintah akan atur skema pembayaran

Anies-Muhaimin Kaji Kemungkinan Bawa Program Rumah DP Rp0 ke Nasionalilustrasi rumah (unsplash/Tom Rumble)

Aziz mengatakan, masih banyak masyarakat yang terkendala memiliki rumah karena mahalnya uang muka. Saat ditanya apakah program ini akan menyasar rumah tapak atau rumah susun, Aziz menegaskan, program itu merupakan skema pembayaran yang ditawarkan pemerintah.

"Ini kan masalah skema pembayaran ya, jadi nanti diserahkan kepada masing-masing person-nya. Tapi skema pembayarannya kita atur seperti itu," kata dia.

Menurut dia, program DP nol rupiah ini selaras dengan visi-misi AMIN yang bertujuan untuk memberikan keadilan kepada masyarakat.

"Yang pasti perhatian dan keadilan terhadap taman-taman kita yang selama ini belum bisa mendapatkan akses KPR yang baik dengan taman-taman yang bekerja di sektor nasional itu yang akan menjadi fokus utama kita," katanya.

Baca Juga: Cak Imin: Anies Baswedan Harus Bersyukur Pernah Dipecat Jokowi

2. Anies sebut aturan KPR harus dipermudah

Anies-Muhaimin Kaji Kemungkinan Bawa Program Rumah DP Rp0 ke NasionalAnies Baswedan dalam acara IMGS 2023, Indonesia's Electoral Epoch: Unveiling the Dynamics of the Pivotal 2024 Election pada Jumat (24/11/2023). (dok. IDN Media)

Sebelumnya, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyoroti fenomena Generasi Z yang disebut susah memiliki rumah. Menurutnya, masalah itu dialami generasi saat ini bukan karena banyak menghabiskan uang untuk membeli kopi.

Anies menilai, ada sistem yang perlu direformasi, khususnya terkait kredit pemilikan rumah (KPR). Dia mengatakan, aturan KPR harus diperbaiki.

"Menurut saya yang harus diubah adalah aturan-aturan KPR dipermudah sehingga siapa saja yang memiliki kekuatan daya beli yang sudah mulai ada, itu bisa mendapatkan rumah dari mulai rumah yang kecil sampai rumah yang layak. Jadi KPR-nya dimudahkan," kata dia.

Baca Juga: Anies Minta OJK Permudah Akses KPR Rumah

3. Aturan KPR seolah dibuat hanya untuk kalangan sektor formal

Anies-Muhaimin Kaji Kemungkinan Bawa Program Rumah DP Rp0 ke NasionalAnies Baswedan dalam acara IMGS 2023, Indonesia's Electoral Epoch: Unveiling the Dynamics of the Pivotal 2024 Election pada Jumat (24/11/2023). (dok. IDN Media)

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menilai, sebanyak 90 persen perekonomian Indonesia ditopang dari sektor mikro, yang mana berasal dari pekerja informal. Akan tetapi, aturan KPR seolah hanya dibuat untuk kalangan yang bekerja di sektor formal.

Dengan peristiwa ini, Anies mempertanyakan, bagaimana masyarakat yang berasal dari kalangan informal bisa mendapatkan rumah layak. Oleh karena itu, aturan KPR harus dipermudah.

"Mayoritas warga kita itu berada di sektor informal kenapa aturannya dibuat hanya untuk sektor formal itu namanya tidak menyelesaikan masalah," ujar dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya