Demo Tolak UU Omnibus Law, Buruh Buka Peluang Bertahan Sampai Malam

Jakarta, IDN Times - Massa dari elemen buruh menggelar aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, menjelang putusan UU Omnibus Law oleh Mahkamah Konstitusi.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan, buruh akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda sampai pukul 18.00 WIB. Meski begitu, buruh akan mempertimbangkan untuk bertahan sampai malam.

“Peserta aksi di gedung MK akan bertahan sesuai aturan UU, setelah jam 18 kita akan lihat lagi, apakah lanjutkan aksi atau tidak. Kita akan pertimbangkan situasi yang ada,” katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (2/10/2023).

Said mengatakan, buruh mengingatkan agar MK tidak main-main saat memutuskan uji formil UU Cipta Kerja Nomor 6 Tahun 2023.

“Sekali lagi kami mau Ingatkan MK jangan main-main dengan putusan uji formil Undang-Undang Cipta kerja Nomor 6 Tahun 2023,” kata Said.

“Pemerintah dan MK harus memperhatikan terhadap gugatan judicial review undang-undang cipta kerja,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, MK akan memutus perkara nomor 40/PUU-XXI/2023 yang dimohonkan oleh sejumlah organisasi buruh seperti Persatuan Pegawai Indonesia Power (PP IP), Federasi Serikat Pekerja Indonesia (FSPI), SP PLN, Federasi SP KEP SPSI, dan Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Reformasi (FSP PAR).

Lalu, perkara nomor 41/PUU-XXI/2023 diajukan oleh elemen Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) yang diwakili Elly Rosita Silaban dan Dedi Hardianto. 

Kemudian, perkara nomor 46/PUU-XXI/2023 yang diajukan 14 kelompok sipil dan organisasi buruh dari mulai Serikat Petani Indonesia (SPI), Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), hingga Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA).

Selain itu, ada perkara nomor 50/PUU-XXI/2023 yang diajukan elemen Partai Buruh diwakili Said Iqbal. Terakhir ialah perkara nomor 54/PUU-XXI/2023.

Baca Juga: Jelang Putusan Gugatan Ciptaker, Brimob Jaga Ketat Gedung MK

Baca Juga: Tolak UU Ciptaker, Ribuan Buruh-Mahasiswa Demo di Istana dan MK

Baca Juga: Kecewa UU Ciptaker Era Jokowi, Aliansi Buruh Yogya Bakal Dukung Anies