Disebut Jadi Beking Al Zaytun, Hendropriyono Buka Suara

Pidatonya di Al Zaytun sempat viral

Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, angkat suara terkait tudingan yang menyebutnya memberi beking Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang.

Hendropriyono tidak memungkiri sempat memiliki kedekatan dengan Ponpes Al Zaytun sewaktu masih menjabat sebagai Kepala BIN pada selang waktu 2001-2004.

“Dulu kan saya pejabat. Nah itukan (Al Zaytun) diresmikan presiden Republik Indonesia. Ya itu aja ya selama 2001-2004,” kata Hendropriyono kepada wartawan di PTIK, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023).

1. Diminta hati-hati mengatasi kasus Al Zaytun

Disebut Jadi Beking Al Zaytun, Hendropriyono Buka SuaraIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Lebih jauh, Hendropriyono meminta hati-hati menyikapi polemik Ponpes Al Zaytun. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut, kenapa harus hati-hati.

“Tolong hati-hati. Dalam merespons sesuatu seperti Al Zaytun, waspada aja hati-hati," ujar dia.

Baca Juga: Penerapan Pasal Penodaan Agama di Kasus Al Zaytun Berpotensi Tak Adil?

2. Sempat viral di media sosial Hendropriyono pidato di Al Zaytun

Disebut Jadi Beking Al Zaytun, Hendropriyono Buka SuaraIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Dalam video yang diunggah pemilik akun TikTok @Rajo_Tanjung, terlihat Hendropriyono berdiri di atas mimbar dan memberikan pidato.

Pada kesempatan itu, ia juga menyinggung salah satu pihak agar segera bertaubat setelah mengetahui Al Zaytun. Namun, dalam potongan itu, tidak diketahui pasti siapa pihak yang disinggungnya.

“Mudah-mudahan dia segara bertaubat setelah tahu Al Zaytun. Kita sampaikan kita bersyukur Allah SWT. Kita harus bertaubat karena kesalahan di dalam menilai apa itu Al Zaytun. Saya pura-pura mengatakan kita karena saya tidak termasuk di situ. Lantas mulai tanya macam-macam, dia tanya Pak Panji Gumilang,” katanya.

3. Ponpes Al Zaytun disebut dibeking BIN

Disebut Jadi Beking Al Zaytun, Hendropriyono Buka SuaraMasjid Al-Zaytun (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Terpisah, Pengamat Terorisme yang juga mantan Anggota Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9, Al Chaidar, menilai kejahatan yang telah dilakukan Panji Gumilang terstruktur, masif, dan sistematis.

Tidak hanya itu, Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang juga dibekingi Badan Intelijen Negara (BIN).

“(Kejahatan Panji Gumilang) terstruktur, masif dan sistematis dan dibeking intelijen,” ujar dia.

Menurut Al Chaidar, selamanya Panji Gumilang tidak mungkin dijerat hukum, karena tak ada pintu masuk bagi negara untuk mengusutnya.

“Dia akan aman-aman saja kalau dia tidak melalukan (dugaan) tindakan penistaan agama, tidak melakukan pelecehan seksual terhadap karyawatinya, tidak melakukan penyerobotan tanah, dan pencucian uang,” kata dia.

“Tadinya tidak akan jadi masalah apa-apa, karena tidak ada entry point untuk masuk untuk mempermasalahkan Al Zaytun tapi karena ada tindakan-tindakan penistaan agama itu menjadi entry point untuk masuk membongkar semua masalah yang ada di situ,” sambungnya lagi.

Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Pemerintah Serius Tangani Ponpes Al Zaytun

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya