Dugaan Korupsi Bansos Beras, Risma Akui Cium Kejanggalan di Kemensos

Langsung melakukan mutasi

Jakarta, IDN Times - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kementerian Sosial (Kemensos) terkait dugaan korupsi pada penyaluran bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun 2020 pada Selasa (23/5/2023).

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengaku sudah mencium keanehan terkait administrasi yang ada di Kemensos.

Dia menjelaskan, secara administrasi anggaran penyaluran bansos berada di Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos), tetapi ada staf dari Direktorat Jenderal Perlindungan Jaminan Sosial (Ditjen Linjamsos) ikut melibatkan diri mengerjakan pekerjaan Dayasos padahal mereka memiliki tupoksi yang berbeda.

“Saya bingung, saya bingung administrasinya. Karena itu sebetulnya sudah nggak boleh. Jadi ada dua di sini. Nah ini ada di Ditjen ini duitnya. Kemudian kenapa ada staf ini (lain) mengerjakan itu. Karena ini nggak boleh administrasi pemerintahan. Kalau di sini ya di sini,” kata dia dalam jumpa pers di Kemensos, Rabu (24/5/2023)

“Saya sempat bingung saat itu. Makanya sampai sekarang saya masih bingung. Kok bisa ya. Tapi kenapa? Saya nggak tahu,” katanya.

1. Staf tersebut akhirnya dimutasi

Dugaan Korupsi Bansos Beras, Risma Akui Cium Kejanggalan di KemensosMenteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan penggeledahan yang dilakukan Penyidik KPK di Kemensos. (IDN Times/Amir Faisol)

Setelah mencium adanya kejanggalan itu, Risma mengatakan langsung melakukan mutasi kepada sejumlah pegawai yang diduga terlibat itu.

Kendati demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci pegawai tersebut akhirnya dimutasi ke bagian apa. Yang terpenting, kata dia, mereka saat ini sudah tidak punya jabatan strategis.

“Yang jelas semua staf itu nggak ada di sini, di kantor pusat,” ujar dia.

Baca Juga: Risma Bersyukur Kemensos Digeledah KPK: Bukan Aib!

2. Alasan lakukan mutasi karena tidak ingin terlibat di kasus ini

Dugaan Korupsi Bansos Beras, Risma Akui Cium Kejanggalan di KemensosMenteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan penggeledahan yang dilakukan Penyidik KPK di Kemensos. (IDN Times/Amir Faisol)

Risma terang-terangan melakukan mutasi kepada para staf tersebut karena tidak ingin terlibat dalam dugaan kasus korupsi bansos tersebut.

Sejak ditunjuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Mensos, Risma langsung meminta pihak inspektorat berkonsentrasi terhadap sejumlah pegawai di kementeriannya karena tidak dirinya tidak ingin ada masalah selama menjabat sebagai Menteri Sosial.

“Ya saya butuh aman kan, itu bagi saya mengamankan saya gitu kan, saya nggak tahu setelah mungkin itu dia insyaf apa, tapi yang jelas bagi saya, saya butuh aman,” ucapnya.

3. KPK geledah kantor Kemensos

Dugaan Korupsi Bansos Beras, Risma Akui Cium Kejanggalan di KemensosMenteri Sosial Tri Rismaharini menjelaskan penggeledahan yang dilakukan Penyidik KPK di Kemensos. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di ruangan Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial pada Selasa (23/5/2023) kemarin.

Staf Khusus Menteri Sosial bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa mengatakan dalam penggeledahan itu, penydidik KPK membawa sejumlah dokumen.

“Memang benar tadi ada penyidik KPK yang datang ke Kementerian Sosial mulai jam 10.00 WIB sampai 18.00 WIB terkait dengan pekerjaan penyaluran bansos beras untuk KPM PKH tahun 2020 Kementerian Sosial yang didasarkan PT BGR,” kata dia.

Baca Juga: Geledah Paksa Kemensos, KPK Dapat Bukti Dugaan Korupsi Bansos Beras

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya