Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak Bermasalah

Kemenag rutin lakukan pengawasan

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin memastikan kurikulum di Pondok Pesantren Al Zaytun tidak bermasalah. Dia juga mengatakan Al Zaytun masih memenuhi arkanul ma’had atau rukun-rukun pesantren.

Adapun Arkanul Ma’had harus dimiliki oleh setiap pesantren karena telah diatur dalam Undang-Undang. Rukun-rukun yang dimaksud adalah pesantren harus ada kiyai, santri, asrama, materi pelajaran keagamaan, dan nilai-nilai kebangsaannya.

"Sejauh ini, termasuk kurikulum-kurikulum tidak ada masalah di Ponpes Al Zaytun," ujar Lukman Hakim dalam acara Ngobrol Seru by IDN Times, Senin (10/7/2023).

1. Soal santri Al Zaytun terdoktrin ajaran NII harus dibuktikan

Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak BermasalahMantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin berkunjung ke Kantor IDN Media HQ pada Kamis (2/6/2022). (IDN Times/Alya Achyarini)

Dia mengatakan, harus ada pembuktian apakah santri-santri di Ponpes Al Zaytun terpengaruh dengan ajaran dan nilai-nilai Negara Islam Indonesia.

"Maka, menjawab pertanyaan Anda apakah para santri di sana terkait dengan NII atau tidak, apakah santri-santri sana terpengaruh dengan NII, ini yang harus dibuktikan terlebih dulu," kata dia.

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Beberkan Langkah Kemenag Awasi Al Zaytun

2. Kemenag rutin meninjau kurikulum yang diajarkan di Al Zaytun

Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak BermasalahANTARA FOTO/Nalendra

Lukman menuturkan Kementerian Agama tingkat Kabupaten/Kota mempunyai seksi madrasah, yang salah satu programnya adalah melakukan kunjungan untuk pemantauan kegiatan belajar mengajarnya.

"Jadi, itu tentu ada program rutin bagaimana memantau madrasah kita yang ada di seluruh Tanah Air. Bagaimana proses KBM di sana, kurikulum," kata dia.

3. Menag sebut ada kurikulum yang disembunyikan

Eks Menag Lukman Hakim: Kurikulum Ponpes Al Zaytun Tidak BermasalahPonpes Al Zaytun (Instagram/Al Zaytun Indonesia)

Terpisah, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qumas, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan terhadap kurikulum pembelajaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Namun, kata dia, di pesantren itu ada kurikulum yang disembunyikan.

"Selama ini dalam proses pengawasannya, Kemenag melihat kurikulum yang disajikan pihak Al Zaytun. Adapun soal kurikulum yang tersembunyi itu kan saat ini sedang didalami," kata Yaqut.

"Berdasarkan penjelasan Menko Polhukam, Mahfud MD, Al Zaytun dulunya dikelola oleh yayasan bernama Yayasan Negara Islam Indonesia (NII). Menko Polhukam sudah meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mendalami persoalan ini. Masalah lainnya terkait dengan aliran dana yang juga sedang didalami PPATK," lanjutnya.

Baca Juga: Menag Yaqut Sebut Ada Kurikulum yang Disembunyikan Ponpes Al Zaytun

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya