Jubir Anies Tunggu Ganjar dan Prabowo Bahas Wadas-Food Estate di UI

Anies sudah lebih dulu hadir di FISIP UI

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, menunggu kehadiran dua bakal capres lainnya yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Universitas Indonesia (UI).

Dia mengatakan, masyarakat juga ingin mengetahui program-program yang akan digagas masing-masing kedua bacapres.

Menurut dia, masyarakat juga ingin mendengarkan penjelasan langsung dari keduanya atas sejumlah isu yang selama ini menjadi sorotan.

Isu-isu itu misalnya penolakan sebagian warga atas penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dan juga mangkraknya proyek lumbung pangan (food estate) di Kalimantan Tengah yang dikomandoi Menhan Prabowo Subianto.

Bahkan sampai ada yang menyebut, program food estate itu bagian dari kejahatan lingkungan.

"Menarik juga menunggu bagaimana Ganjar menjawab tentang Wadas dan banjir rob di pesisir utara Jateng. Atau Prabowo menjawab tentang food estate dan (pengadaan) alutsista (alat utama sistem persenjataan)," kata dia, dalam keterangan dikutip Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Di UI, Anies Ditagih Lunasi Janji Balikin Tunjangan ASN DKI Jakarta 

1. Sebut kehadiran Anies bentuk keterbukaan

Jubir Anies Tunggu Ganjar dan Prabowo Bahas Wadas-Food Estate di UIBakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menanggapi gugatan batas usia Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). (IDN Times/Amir Faisol)

Lebih lanjut, Angga mengatakan, Anies telah memenuhi undangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI untuk mengisi Kuliah Kebangsaan bertema "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan".

Karena itu, dia berharap dua capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, juga bersedia mengisi rangkaian Kuliah Kebangsaan di FISIP UI.

“Kedatangan Anies Baswedan ke UI adalah bentuk keterbukaan capres pada dialog. Anies juga mampu menjawab pertanyaan kritis dengan baik," kata dia.

2. Usai isi kuliah umum Anies sambangi markas BEM UI

Jubir Anies Tunggu Ganjar dan Prabowo Bahas Wadas-Food Estate di UIBacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan sambangi Markas BEM UI. (Dok. IDN Times/istimewa)

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan juga menyambangi markas BEM UI setelah mengisi kuliah umum di FISIP.

Anies hendak bersilaturahmi sekaligus mengambil undangan debat yang sempat dilayangkan BEM UI beberapa waktu lalu.

“Hari ini saya baru selesai memberi kuliah umum di FISIP UI, kemudian saya mampir ke Sekretariat BEM UI untuk merespons undangan debat,” ucap Anies.

“Saya pikir bisa ketemu teman-teman dan jika undangannya sudah ada, saya bawa langsung saja,” kata dia lagi.

Saat tiba di lokasi, Anies mendapati Sekretariat BEM UI kosong. Ia pun menduga kemungkinan karena pada saat itu mahasiswa sedang kuliah.

Di depan pintu Sekretariat BEM UI, eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku siap hadir melayani tantangan debat bacapres tersebut.

“Tapi karena sekretariat kosong dan mungkin teman-teman sedang kuliah, jadi saya tunggu saja nanti kalau undangannya sudah siap dan dikirimkan, insyaAllah saya hadir (debat),” kata dia.

3. BEM UI tantang ketiga bakal capres adu gagasan

Jubir Anies Tunggu Ganjar dan Prabowo Bahas Wadas-Food Estate di UIKampus Universitas Indonesia (IDN Times/Rohman Wibowo)

Diketahui, BEM UI menantang ketiga bacapres untuk saling memaparkan gagasannya. Adapun debat itu akan digelar pada 14 September 2023.

"Kami akan melangsungkan program adu gagasan tiap bacapres ini pada 14 September 2023 nanti," kata Ketua BEM UI Melki Sedek.

Tantangan adu gagasan antar bacapres itu disampaikan BEM UI menanggapi Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan menggelar kampanye di fasilitas pendidikan, tetapi dengan catatan tak membawa atribut kampanye.

"Silakan datang ke UI jika berani! Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Melki.

"Jika melihat putusan MK yang tengah diperbincangkan tersebut, tak ada satu pun frasa di dalamnya yang menyebutkan memperbolehkan kampanye di kampus, melainkan disebutkan bahwa institusi pendidikan diperbolehkan untuk mengundang para calon dengan tidak membawa atribut dan alat peraga," kata dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya