Video Kampanye Hitam Ditengarai Pengaruhi Suara Jokowi di Daerah
Tim kampanye Jokowi tunggu arahan soal kampanye hitam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tim Kampanye Daerah Joko "Jokowi" Widodo-Ma’ruf Amin di Sulawesi Selatan, merasakan dampak buruk beredarnya video kampanye hitam oleh emak-emak beberapa waktu lalu. Video viral itu dianggap menurunkan citra Jokowi, sehingga tim kampanye mesti bekerja ekstra keras untuk kembali meyakinkan masyarakat.
Video yang dimaksud adalah rekaman perempuan yang menjelek-jelekkan Jokowi. Perempuan tersebut mengatakan, jika Jokowi terpilih lagi, dia akan menghilangkan pelajaran agama dari sekolah serta mengubah pesantren menjadi sekolah umum.
“Hoaks itu ternyata memang sangat dirasakan di tingkat daerah. Mengubah persepsi publik terhadap Pak Jokowi. Tentu sangat negatif,” kata Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Sulsel, Syamsul Bachri, di Makassar, Sabtu (9/3).
Baca Juga: Video Kampanye Hitam Emak-emak di Sulsel, Kubu Jokowi: Sangat Keji
1. Pelaku belum dilaporkan ke polisi
Menurut Syamsul, informasi bohong yang disebar pelaku berpotensi meracuni dan menyesatkan pola pikir masyarakat. Masyarakat yang sebelumnya bersimpati terhadap Jokowi, tidak menutup kemungkinan langsung berbalik arah akibat tudingan dalam video. TKD sendiri telah menyangkal tudingan, dan berupaya meyakinkan masyarakat agar tidak percaya dengan isu menyesatkan.
Syamsul mengungkapkan, TKD di Sulsel sementara berkoordinasi menyiapkan upaya hukum terkait video kampanye hitam. Sejauh ini pihaknya belum mengajukan laporan resmi kepada aparat berwenang. Namun semestinya, menurut dia, Kepolisian dan Bawaslu bersikap pro aktif agar memperketat pengawasan terhadap informasi bohong di media sosial.
"Kawan-kawan TKD sudah minta juga agar TKN (Tim Kampanye Nasional) jangan diam. Dipolisikanlah mereka-mereka itu, dilacak dan diberi hukuman setimpal. Karena apa yang dilakukan itu, tentu menodai proses demokrasi yang sedang berjalan," ucap Syamsul.
Baca Juga: Deretan Kampanye Hitam yang Merujuk pada Jokowi di Pilpres 2019