Anies Baswedan: Indonesia Tidak Pernah Dukung Pemindahan Kedutaan ke Yerusalem
Indonesia selalu berkomitmen membebaskan Palestina dari penjajahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut hadir dan memberikan dukungan dalam aksi unjuk rasa memprotes kebijakan Amerika Serikat yang akan memindahkan gedung Kedutaannya ke Yerusalem Timur pada 14 Mei. Anies ikut berorasi dan menyampaikan kedekatan yang dimiliki antara Indonesia dengan Palestina, walaupun sesungguhnya jarak kedua negara begitu jauh.
Sebagai bentuk dukungan, Anies mengenakan syal dengan mofit bendera Palestina. Sebelum berorasi, mantan Menteri Pendidikan itu turut menunaikan ibadah salat Jumat di Monas.
Kepada media yang menemuinya, Anies menegaskan semua bentuk penjajahan di dunia harus dihapuskan. Bangsa Indonesia pun harus berkomitmen membantu perjuangan rakyat Palestina.
"Ini bukan saja komitmen resmi pemerintah, tetapi juga komitmen rakyat yang ditunjukkan di dalam berbagai aksi yang diselenggarakan di banyak wilayah selama beberapa dekade ini," kata Anies yang ditemui di Balai Kota dan dikutip dari ANTARA.
Lalu, apa lagi yang disampaikan oleh Anies dalam orasinya itu?
Baca juga: Komunitas Sijum Berbagi Makanan Gratis di Tengah Aksi Bela Palestina
1. Masyarakat melebur dalam perjuangan membela Palestina
Dalam orasinya, Anies menyampaikan ini kali kedua Bangsa Indonesia kembali berkumpul di lapangan Monas. Masyarakat Indonesia melebur menjadi satu untuk memperjuangkan hak setiap warga Palestina yakni kemerdekaan yang utuh. Sebab, selama ini ada sebagian wilayah mereka yang masih dijajah oleh Israel.
"Hari ini, 11 Mei, peristiwa itu terulang lagi. Rakyat berkumpul mengirimkan pesan kepada rakyat di seluruh dunia dari negara yang sudah merdeka. Dukungan kami sampaikan bagi masyarakat di Palestina," ujar Anies.
Baca juga: Lika-liku Diplomasi Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina