TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Unjuk Rasa Warnai Rapat Rekapitulasi Suara di NTB

Unjuk rasa terjadi saat rapat rekapitulasi di NTB

IDN Times/Abraham Herdyanto

Jakarta, IDN Times - Usai pelaksanaan pemilihan kepada daerah pada tanggal 27 Juni kemarin usai. Kini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) pun melakukan rapat rekapitulasi suara untuk menentukan siapa kepala daerah yang nantinya akan memimpin wilayah mereka masing-masing.

Seperti di KPUD di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga melakukan rekapitulasi suara untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur tingkat provinsi NTB. Namun, rekapitulasi tersebut justru menimbulkan unjuk rasa oleh para ratusan pendukung pasangan H Moh Suhaili FT/Muhammad Amin.

Unjuk rasa tersebut terjadi di lokasi pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi dari hasil perhitungan suara pilkada gubernur dan wakil gubernur tingkat provinsi NTB dan meminta untuk menunda rapat pleno tersebut. 

1. Diduga terjadi kecurangan pada salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Unjuk rasa tersebut terjadi karena diduga adanya kecurangan pada salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2023. Sang orator aksi, Hamzanwadi mengatakan bahwa kedatangan massa tersebut ditujukan untuk mempertanyakan hasil rekap Pilgub baik di tingkat PKK, KPU kabupaten dan kota. Hal tersebut diduga karena adanya kecurangan.

“Kuat ada dugaan kami, ada konspirasi atau permainan di pilgub NTB yang dilakukan salah satu paslon dengan oknum penyelenggara,” ujarnya seperti dinukil dari laman Antara.

2. Selisih jumlah suara yang berbeda

IDN Times/Sukma Shakti

Selain itu, Hamzanwadi juga mengatakan bahwa selisih suara yang dihasilkan begitu jauh. Salah satu contohnya di kabupaten Lombok Timur, antara kabupaten Pilkada bupati dan wakil bupati Lombok Timur dengan pilgub NTB.

“Kok suara Pilgub lebih banyak daripada Pilbup. Kan aneh, tidak masuk akan, dari mana datangnya suara itu,” ucapnya.

Baca juga: Linimasa: Ketatnya Perebutan Kursi Pemimpin NTB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya