TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorong Peserta Investasi, BPJAMSOSTEK-Tanamduit Teken Kerja Sama

Memperkenalkan beragam produk investasi kepada pekerja

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan Founder PT Mercato Digital Asia, Indra Suryawan. (Dok. BPJAMSOSTEK)

Jakarta, IDN Times -- BPJS Ketenagakerjaan menggandeng Tanamduit, yang merupakan platform finansial digital, untuk memberikan kemudahan akses bagi pesertanya dalam berinvestasi. Bertempat di Grha BPJAMSOSTEK Jakarta, kerja sama tersebut diresmikan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan Founder PT Mercato Digital Asia, Indra Suryawan.

PT Mercato Digital Asia merupakan induk usaha dari PT Star Mercato Capitale (group usaha Tanamduit) yang telah dipercaya oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI sebagai mitra distribusi resmi surat berharga negara (SBN) sejak 2018.

Baca Juga: Groundbreaking Kantor di IKN, BPJAMSOSTEK Jamin Perluas Layanan di IKN

1. Sinergi ini dilakukan guna meningkatkan literasi terkait investasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat pekerja berinvestasi di SBN

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Roswita Nilakurnia dan Direktur dan Founder PT Mercato Digital Asia, Indra Suryawan. (Dok. BPJAMSOSTEK)

Dalam sambutannya, Indra menyambut baik kolaborasi yang telah terjalin dan berharap hal ini menjadi momentum untuk memperkenalkan beragam produk investasi kepada masyarakat, khususnya pekerja.

“Kami berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan karena telah memberikan kesempatan kepada Tanamduit untuk berkolaborasi dengan meningkatkan nilai tambah terhadap pengguna aplikasi Jamsostek Mobile,” ujar Indra.

Sinergi ini dilakukan guna meningkatkan literasi terkait investasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat pekerja untuk turut serta dalam pembangunan negara dengan cara berinvestasi di SBN. 

“Kami ingin mendorong literasi investasi keuangan di kalangan pekerja serta menciptakan ekosistem investasi yang cepat, mudah, dan aman. Karena dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan, maka semakin banyak masyarakat pekerja yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat, sehingga dapat memutus rantai sandwich generation dan menjawab tantangan fenomena ageing population agar pekerja sejahtera di masa tuanya,” kata Roswita.

2. Diharapkan peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat melakukan investasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO)

BPJS Ketenagakerjaan menghadirkan aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) untuk kemudahan. (IDN Times/Jihad Akbar)

Melalui kerja sama tersebut, Roswita juga berharap nantinya peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat dengan mudah melakukan investasi melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO), di mana pada saat ini produk/instrumen investasi yang akan disediakan untuk kesempatan pertama berupa produk surat berharga negara (SBN).

Sedangkan untuk produk lain seperti reksadana akan dilakukan kemudian. Hal ini tentu sejalan dengan konsep pengambangan aplikasi tersebut untuk menjadi one access to digital ecosystem. 

“Kami terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kepada peserta. Kami tidak hanya fokus untuk mengembangkan manfaat utama dari program, melainkan juga manfaat layanan lainnya yang juga dibutuhkan oleh peserta BPJS Ketenagakerjaan,”imbuh Roswita. 

Baca Juga: BPJAMSOSTEK-Kemenpora Kerja Sama, Dorong Jaminan Sosial Bagi Atlet

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya