IWF 2021: Imajinasi dan Ekspresi Lewat Menulis
Menulis dan membaca itu berkaitan erat #IWF2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Garuda di Dadaku, Bumi Manusia, dan masih banyak lagi. Itulah sederet film besar yang pernah ditulis naskahnya oleh seorang Salman Aristo.
Ya, Salman, salah satu penulis naskah terbaik di Indonesia, berbagi pengalaman dan ilmunya dalam menyusun skrip untuk sebuah film. Semua tak diraih oleh Salman dengan instan.
Proses sudah dijalaninya sejak kecil. Semuanya dituangkan oleh Salman dalam acara Indonesia Indonesia Writers Festival 2021, yang diselenggarakan oleh IDN Times. Bertemakan #7agaSemangat. Salman buka-bukaan terkait kariernya sebagai seorang penulis dalam materi pertama IWF edisi kali ini yang bertajuk "Merintis Karier sebagai Penulis Skenario Film".
1. Obsesi masa kecil
Kecintaan Salman terhadap dunia film sebenarnya dimulai sejak kecil. Dia bercerita, sejak usia lima tahun, sudah terobsesi dengan dunia film. Ketika itu, dia kerap diajak oleh orang tuanya pergi ke bioskop.
Salman mengaku masih begitu polos dan tak tahu apa itu bioskop. Namun, ketika dia sudah memasuki teater, ada perasaan yang menggugahnya.
"Kan peluangnya 50-50 kala itu, entah gue takut atau lainnya. Ternyata, gue makin tertarik dan ingin dekat dengan film. Karena saat itu hanya ada bioskop dan televisi. Akhirnya, gue lebih dekat dengan televisi. Lalu setidaknya, setiap sebulan sekali gue minta ke bioskop," ujar Salman.
Baca Juga: IWF 2021 IDN Times Dimulai, 5 Hal Ini Wajib Kamu Siapkan