TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seni Tani, 'Bangunkan' Lahan Tidur di Perkotaan untuk Pertanian

Hasil tani didistribusikan kepada warga sekitar

Kegiatan Seni Tani. (instagram.com/kamisenitani)

Jakarta, IDN Times - Vania Febriyantie, project officer Seni Tani mengungkapkan gerakan yang ia rintis untuk membangun pertanian di perkotaan. Mereka memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian.

Hal itu disampaikan Vania dalam program “101 Climate Change Actions” yang diselenggarakan IDN Times, Selasa (14/12/2021). IDN Times menjadikan Desember sebagai bulan Peduli Perubahan Iklim. Program tersebut tayang di Instagram @idntimes, setiap Senin hingga Jumat pukul 16.00-17.00 WIB.

Baca Juga: Cerita Ternak Maggot Arky Gilang yang Bermanfaat bagi Sekitar

1. Memanfaatkan lahan tidur di perkotaan

Hasil kebun Seni Tani. (instagram.com/kamisenitani)

Vania menyampaikan tujuan dari Seni Tani adalah untuk memanfaatkan lahan tidur yang ada di perkotaan. Lahan-lahan yang tak terurus itu dimanfaatkan menjadi sesuatu yang produktif.

“Seni Tani itu berbasis di Bandung. Kami lebih ke arah urban farming social enterprise. Kami menginisiasi dan mengaktivasi lahan tidur di perkotaan yang terbengkalai, yang banyak timbunan sampah, menjadi kebun pangan,” ucap Vania saat live Instagram IDN Times, Selasa (14/12/2021).

Baca Juga: Persoalan Krisis Iklim Bukan Plastik, Tapi Perilaku Manusia! 

2. Menciptakan akses pangan lokal

Vania Febriyantie, narasumber program 101 Climate Change Actions. (Tangkapan Layar Instagram.com/idntimes)

Vania mengungkapkan awalnya Seni Tani menggunakan fasilitas umum milik pemerintah kota. Mereka menggunakan lahan tersebut untuk menciptakan akses pangan lokal yang sehat bagi masyarakat sekitar.

“Kami menggunakan lahan milik pemerintah kota. Area itu berada di bawah sutet, di mana itu sudah bertahun-tahun terbengkalai. Mulai pandemik ini kami mulai manfaatkan sumber daya yang ada di sekitar kami yang berupa lahan tidur itu, untuk menciptakan akses pangan lokal dan sehat untuk warga sekitar,” kata dia.

Baca Juga: Ecocamp, Pendidikan Iklim Informal Bangun Kesadaran Lingkungan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya